Akibat Wabah Corona, Suasana di Negara Teluk Berubah Drastis
Pandemi global corona atau Covid-19 sudah menjangkiti sejumlah negara Teluk sejak beberapa waktu lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi global corona atau Covid-19 sudah menjangkiti sejumlah negara Teluk sejak beberapa waktu lalu.
Berbagai larangan diberlakukan, terlebih pada aktivitas yang melibatkan banyak orang.
Hal paling dasar, negara-negara Teluk menghentikan salat Jumat maupun salat berjamaah lima waktu.
Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, kini keadaan seakan berbalik 180 derajat di sejumlah negara mayoritas Muslim ini.
Sekarang hanya ada jalanan sepi dan bar-bar shisha ditutup.
Baca: Kabar dari KBRI, Total Ada 8 WNI di Singapura Positif Virus Corona
Baca: Istri Perdana Menteri Spanyol Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
Jalanan berdebu, pusat perbelanjaan, masjid, dan drone terus menyuarakan imbauan terkait kesehatan publik.
Wabah Covid-19 sudah mengubah semua kebiasaan dan keramahtamahan budaya mereka.
Menurut catatan Dewan Kerjasama Teluk (GCC), sejauh ini sejumlah negara yang tergabung itu mengantongi lebih dari 870 kasus corona.
Belum ada angka kematian sejauh ini.
Sebagian besar yang terinfeksi adalah orang-orang yang baru saja bepergian ke Iran.
Sebelumya, Iran adalan episentrum penyebaran virus corona di Timur Tengah.
Menurut catatan The Wuhanvirus, kasus corona di iran mencapai angka 13.938.
Sementara angka mortalitasnya mencapai 724 dengan persentase kematian 5,19 persen.
Ancaman ini tak pelak membuat GCC yang beranggotakan Arab Saudi, Uni Emirates Arab, Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Oman mengambil langkah drastis untuk menanggulanginya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.