Gejala Influenza dan Corona Mirip, Perlukah Vaksin Influenza?
Gejala dari terjangkiti virus corona (covid-19) disebut mirip dengan gejala influenza dan flu biasa.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Gejala dari terjangkit virus corona (covid-19) disebut mirip dengan gejala influenza dan flu biasa.
Diberitakan sebelumnya, orang yang terjangkit covid-19 menunjukkan gejala mirip dengan influenza.
Yakni demam, batuk, pernapasan terganggu, dan dahak kental (kuning - kehijauan).
Meski ada kesamaan, influenza dan corona tentu memiliki penanganan yang berbeda.
Penderita covid-19 juga akan merasakan pernapasan cepat tak normal.
Terburuknya, bisa berakhir kematian.
Dilansir thewuhanvirus.com, hingga Senin (16/3/2020) pukul 08.05, sebanyak 167.572 orang terinfeksi, 6.456 orang meninggal dunia, dan 76.590 dinyatakan sembuh.
Jumlah kesembuhan yang cukup tinggi memberikan rasa optimis kalau pasien corona bisa sembuh.
Baca: Menhub Budi Karya Positif Corona, Bagaimana Kondisi Menteri-menteri Jokowi?
Baca: Apa Arti Lockdown? Kebijakan 7 Negara untuk Cegah Sebaran Corona
Baca: Gejala Orang Terinfeksi Corona: Hari Ke-7 Mulai Dirujuk ke Rumah Sakit
Meski ada beberapa perbedaan dengan influenza, masyarakat terkadang tak bisa membedakan gejala apa yang muncul di tubuhnya.
Lalu apakah perlu lakukan vaksin influenza untuk menyikapi wabah corona?
Dikutip Kompas.com, vaksin influenza adalah vaksin yang dianjurkan di waktu wabah virus corona.
Vaksin influenza memang tak bisa mencegah covid-19.
Namun bagi orang yang sudah melakukan vaksin influenza, mereka bisa melindungi diri dari influenza.
Sikap ini tentu untuk menghindari biaya yang tidak perlu untuk pemeriksaan kesehatan terutama tes covid-19.
Pasalnya, jika orang dengan vaksin influenza terserang flu, itu artinya orang tersebut tidak menderita flu biasa.
Baca: BREAKING NEWS, Jalani Usai Tes Kesehatan di RSPAD, Wapres Maruf Disebut Negatif Virus Corona
Baca: Kemendikbud Imbau Kampus Menunda Wisuda Demi Hindari Corona
dr. Anshari Saifuddin Sp.PD dalam diskusi di Jakarta menyebut jika vaksin influenza merupakan perlindungan tak langsung untuk virus corona.
Vaksin influenza dibutuhkan oleh orang yang beresiko tinggi, seperti lansia, anak-anak, dan juga para atlet.
Atlet termasuk kelompok yang dianggap rawan terkena penyakit menular karena paparan peralatan olahraga yang sama, berada di ruangan berkumpul dan juga perjalanan ke daerah beresiko di luar negeri.
Pemberian vaksin influenza dilakukan sekali dalam setahun.
Menurut Anshari hal ini karena virus influenza terus bermutasi, sehingga tiap tahun muncul strain baru.
Untuk itu, setiap tahun pula para ahli perlu membuat jenis vaksin baru.
Apabila terjadi ketidaksesuaian strain dalam vaksin dengan virus, maka itu bisa menyebabkan penurunan efektivitas vaksin influenza yang diberikan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pentingnya Vaksin Influenza Saat Wabah Covid-19"
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Kompas.com)