Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembuh dari Corona, Pengakuan Pasien 01: Identitas Dibongkar, Saya Menangis Seminggu

tama virus corona di Indonesia, yakni pasien nomor 01 memberikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Sembuh dari Corona, Pengakuan Pasien 01: Identitas Dibongkar, Saya Menangis Seminggu
China Daily, Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ilustrasi pasien virus corona (kiri), Jubir Pemerintah Indonesia, Achmad Yurianto (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Pasien pertama virus corona di Indonesia, yakni pasien nomor 01 memberikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pasien yang kini dinyatakan sembuh itu mengimbau, masyarakat dan media untuk mendukung pasien yang dinyatakan positif Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit.

Menurutnya, informasi yang tidak akurat sangat mengganggu psikis pasien yang positif corona.

"Mendukung secara moral karena penyebaran informasi tidak akurat yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis kami di dalam," terangnya dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020). 

Pasien sembuh dari virus Corona beri keterangan dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020).
Pasien 01 sembuh dari virus Corona beri keterangan dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020). (KompasTV)

Wanita berusia 31 tahun tersebut juga menyinggung soal identitasnya yang bocor.

"Dan juga identitas kami yang bocor itu juga mengakibatkan masyarakat luar jadi panik," katanya.

Ia juga mengaku, banyak mendapat pesan dari media sosial soal kepanikan yang terjadi di masyarakat.

BERITA REKOMENDASI

"Karena saya banyak banget mendapatkan direct message dari sosial media maupun WhatsApp."

"Mereka nanya ke saya 'Mba gejalanya gimana? saya mau cek tapi saya takut, saya takut nanti identitas saya terbongkar," terang dia.

Lantaran hal itu, ia menegaskan, bahwa identitas pasien yang positif virus corona harus dirahasiakan.

Ia juga meminta, masyarakat untuk tidak menghakimi orang yang dinyatakan positif corona.

"Dan untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien yang positif Covid-19 dengan berbagai stigma negatif."


"Karena pasien akan menjadi korban dua kali," jelas dia.

Baca: Atasi Corona, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Maklumi Antrean Panjang Transportasi Umum

Baca: Antisipasi Virus Corona, Dejan Antonic Beri Arahan Khusus Untuk Pemain PSS Sleman

Wanita yang berprofesi sebagai penari ini juga mengaku, seminggu menjalani isolasi, ia terus menangis karena stigma yang diterima.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas