Testimoni Lengkap Tiga Pasien Sembuh Corona: Beri Tips hingga Curhat Identitas Dibongkar
Tiga pasien sembuh dari virus Corona memberikan testimoni. Mereka meminta masyarakat tak panik hingga curhat identitas terbongkar.
Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Saya sih pesennya untuk masyarakat Indonesia yang sekarang panik untuk nggak panik karena virus ini seperti yang pak Yuri sampaikan ke masyarakat itu adalah self limiting desease."
"Jadi kita punya kekuatan dari dalam diri kita untuk menyembuhkan asal kita disiplin minum air putih yang banyak, istirahat yang benar, asupan gizi dan sayuran yang benar, Jaga imun sistem dan laksanakan personal higien yang ketat, rajin cuci tangan dan dengarkan saran dari pemerintah," beber dia.
Saran pemerintah itu diantaranya seperti pembatasan sosial atau social distance untuk sementara perlu untuk dilakukan sebaik mungkin.
Pasien 03 kemudian menyinggung kasus dirinya yang dinyatakan positiv Corona tetapi tidak menunjukkan gejala apapun.
"Dan satu hal lagi kalau kasus saya yang dinyatakan positif tapi tidak mempunyai tanda-tanda gejala apapun itu sebenarnya lebih bahaya karena kita bisa saja melakukan ativitas sehari-hari tanpa kita tahu menularkan ke orang orang yang imunnya dan kesehatannya lebih lemah daripada kita dan itu akan efeknya lebih parah," beber dia.
Curhat Pasien 01: Seminggu Diisolasi, Saya Menangis Terus
Adapun pasien 01 juga menyampaikan beberapa hal.
Pertama, ia meminta masyarakat dan media mendukung pasien yang positif virus Corona.
"Pertama saya ingin mengimbau ,masyarakat dan media yang di luar untuk mendukung pasien yang ada di rumah sakit, mendukung secara moral karena penyebaran informasi yang tidak akurat oleh berbagai pihak yang tidak akurat dan tidak berttanggungjawab itu sangat menggangu psikis kami di dalam," kata dia.
Baca: Pemprov Kaltim Putuskan Lokal Lockdown, Caranya Perketat Pengawasan untuk Batasi Sebaran Corona
Wanita 31 tahun itu kemudian menyinggung identitasnya yang bocor dan kemudian justru membuat masyarakat panik.
"Dan juga identitas kami yang bocor itu mengakibatkan masyarakat luar jadi panik karena saya mendapatkan banyak banget direct message di media sosial maupun WhatsApp, apapun itu mereka nanya ke saya 'Mbak gejalanya gimana saya mau cek tapi saya takut, saya takut nanti identitas saya terbongkar'. Jadi itu (kerahasiaan identitas) harus dijaga," tutur dia.
Lebih lanjut, pasien 01 meminta warga untuk tidak menghakimi pasien yang dinyatakan positiv covid-19.
Hal itu bakal menyebakan pasien jadi korban dua kali.
Pasien 01 mengaku seminggu ketika diisolasi, ia menangis terus akibat stigam yang ia terima.