Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golongan Darah A Disebut Rentan Terinfeksi Corona, Berikut Penjelasannya

Sebuah studi menyebutkan golongan darah A rentan terinfeksi corona. Berikut penjelasannya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Golongan Darah A Disebut Rentan Terinfeksi Corona, Berikut Penjelasannya
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Petugas kesehatan bersiap memeriksa kondisi penumpang yang turun dari Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama usai berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020). Setidaknya ada sekitar 400 turis mancanegara yang turun untuk mengunjungi aneka destinasi wisata di Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh penumpang clear, tidak ada yang positif virus corona atau COVID-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM- Sebuah studi pendahuluan pasien tertular virus corona di China, menyebutkan orang bergolongan darah A lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Hasil ini didapat dari penelitian medis di China dengan mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien corona di Wuhan dan Shenzhen.

Pola tersebut kemudian dibandingkan dengan populasi sehat setempat.

Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post (SCMP), peneliti menemukan pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi lebih tinggi.

Tak hanya itu, mereka juga memperlihatkan gejala lebih parah.

Baca: Doa Kirana Larasati untuk Dokter Handoko, Spesialis Paru yang Disebut Pahlawan Corona Masuk ICU

Baca: Hadapi Pandemi Corona, Pemerintah Diminta Siapkan Bantuan Langsung Tunai

Meski begitu, para peneliti mengatakan studi itu masih dalam tahap awal dan masih banyak yang perlu dilakukan.

Disisi lain, meski kasus virus corona di China sudah menurun, peneliti mendesak pemerintah dan fasilitas kesehatan untuk mempertimbangan perbedaan golongan darah, saat merencanakan langkah perawatan pasien Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Orang-orang dari golongan darah A, mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin Wang Xinghuan bersama Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan.

"Pasien yang terinfeksi Covid-19 bergolongan darah A, mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan pengobatan lebih agresif," imbuh Wang.

Hasil studi lainnya, menunjukkan potensi orang bergolongan darah O terinfeksi virus corona.

Sebuah makalah yang terbit di medrxiv.org pada 11 Maret 2020 mengatakan, golongan darah O cenderung memiliki risiko rendah untuk tertular sebuah penyakit, dibanding golongan darah lainnya.

Dari 206 pasien yang meninggal akibat corona di Wuhan, 85 diantaranya bergolongan darah A.

Jumlah ini, 63 persen lebih banyak dibanding golongan darah O.

Dimana orang bergolongan darah O yang meninggal akibat Covid-19 berjumlah 52 orang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas