Golongan Darah A Disebut Rentan Terinfeksi Corona, Berikut Penjelasannya
Sebuah studi menyebutkan golongan darah A rentan terinfeksi corona. Berikut penjelasannya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah studi pendahuluan pasien tertular virus corona di China, menyebutkan orang bergolongan darah A lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Hasil ini didapat dari penelitian medis di China dengan mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien corona di Wuhan dan Shenzhen.
Pola tersebut kemudian dibandingkan dengan populasi sehat setempat.
Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post (SCMP), peneliti menemukan pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi lebih tinggi.
Tak hanya itu, mereka juga memperlihatkan gejala lebih parah.
Baca: Doa Kirana Larasati untuk Dokter Handoko, Spesialis Paru yang Disebut Pahlawan Corona Masuk ICU
Baca: Hadapi Pandemi Corona, Pemerintah Diminta Siapkan Bantuan Langsung Tunai
Meski begitu, para peneliti mengatakan studi itu masih dalam tahap awal dan masih banyak yang perlu dilakukan.
Disisi lain, meski kasus virus corona di China sudah menurun, peneliti mendesak pemerintah dan fasilitas kesehatan untuk mempertimbangan perbedaan golongan darah, saat merencanakan langkah perawatan pasien Covid-19.
"Orang-orang dari golongan darah A, mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin Wang Xinghuan bersama Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan.
"Pasien yang terinfeksi Covid-19 bergolongan darah A, mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan pengobatan lebih agresif," imbuh Wang.
Hasil studi lainnya, menunjukkan potensi orang bergolongan darah O terinfeksi virus corona.
Sebuah makalah yang terbit di medrxiv.org pada 11 Maret 2020 mengatakan, golongan darah O cenderung memiliki risiko rendah untuk tertular sebuah penyakit, dibanding golongan darah lainnya.
Dari 206 pasien yang meninggal akibat corona di Wuhan, 85 diantaranya bergolongan darah A.
Jumlah ini, 63 persen lebih banyak dibanding golongan darah O.
Dimana orang bergolongan darah O yang meninggal akibat Covid-19 berjumlah 52 orang.