Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Dokter Sembuh dari Corona Hanya dengan Isolasi Diri Sendiri

Seorang dokter di Oxford, Inggris bagikan kisah hari-harinya sebelum dikatakan sembuh dari corona (covid-19) hanya dengan isolasi diri sendiri.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kisah Dokter Sembuh dari Corona Hanya dengan Isolasi Diri Sendiri
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter di Oxford, Inggris bagikan kisah hari-harinya sebelum dikatakan sembuh dari corona (covid-19) hanya dengan isolasi diri sendiri.

Pengalaman tersebut dibagikan oleh Chris Gough melalui laman Twitter miliknya, @GoughCJ pada 16 Maret 2020 lalu.

Pada awal cuitannya, dia menyebut jika telah sembuh dari covid-19.

Dokter anestesi dan bekerja sebagai perawat intensif ini juga tuliskan beberapa gejala di satu pekan pertama.

Baca: Gejala Awal Corona, Suhu Lebih dari 38 Derajat Langsung Periksa Medis

Baca: UPDATE Corona: Masa Darurat Diperpanjang 91 Hari hingga 9 Pasien Dinyatakan Sembuh  

Baca: Pendiri Alibaba, Jack Ma Sumbangkan Jutaan Masker dan Peralatan Tes untuk Afrika

"Sekarang saya baru pulih dari Covid-19, saya ingin berbagi gejala dan pengalaman saya, kalau saja ini membantu orang lain. Kondisi saya sangat buruk beberapa terakhir lalu, tetapi kini telah membaik.

Saya berbicara tentang pengalaman sendiri - sebagai pasien bukan dokter," cuit akun @GoughCJ.

Chris Gough awalnya memaksa tim medis untuk melakukan pengujian pada dirinya.

BERITA REKOMENDASI

Ia telah merasakan gejala aneh di tubuh.

"Saya meminta dengan paksaan agar segera melakukan tes karena saya sudah merasakan beberapa gejala.

Beberapa tes, tes, dan tes sudah dilakukan

Namun kita harus menunggu, karena banyak politisi dan bintang olahraga yang perlu diuji lebih dulu,

Tetapi petugas medis garis depan tidak bisa langsung didahulukan. Semua akan dilakukan jika kriteria harus konsisten," lanjut cuitan @GoughCJ.


Akhirnya dia memutuskan diminta untuk mengkarantina diri sendiri.

Hal tersebut setelah hasil pengujian awal di rumah sakit dilihat dari profil, kontak dengan orang lain, dan perjalanan terakhir pasien.

Chrish Gough mulai menceritakan bagaimana gejala yang dia alami sejak hari pertama.

"Hari 1: Hari demam dan kelelahan

Menggigil dan berkeringat adalah kisah hari itu. Benar-benar kelelahan, dengamn seluruh tubuh sakit. Temperatur acak: 38.5. Satu langkah lalu terhenti dan harus beristirahat. Tidak ada nafsu makan sama sekali."

Chris menuliskan jika batuk dimulai pada sore hari.

Namun bukan batuk yang buruk dan produktif (berdahak).

"Bukan batuk yang buruk dan tidak produktif. Tapi terus-menerus mengingatkan saya bahwa paru-paru saya juga tidak bahagia

Saya bertemu saudara laki-laki saya (yang saya temui selama seminggu terakhir) juga tidak sehat dan memiliki gejala yang sama."

Pada hari kedua, Chris semakin tak baik.

"Hari 2: Tidak ada energi. Horisontal adalah posisi termungkinkan

Berkeringat/ menggigil terus, tapi tiak seburuk kemarin. Batuk lebih terlihat namun bukan masalah besar.

Sakit kepala intermiten dimulai. Seluruh tubuh masih terasa sakit dan merasa lemas. Nafsu makan nol. Merasa sedikit cerah di malam hari."

Pada hari ketiga, Chris Gough mulai merasakan kelelahan yang semakin parah.

Ia merasakan tak sekuat biasanya.

"Hari 3: merasa lebih buruk. Sakit kepala dan kelelahan semakin parah

Batuk lebih jarang. Nafsu makan membaik tetapi jauh dari normal

Sering tidur siang sepanjang hari dan kondisi rebahan paling dominan

Saat membantu mengasuh anak di malam hari, berat bayi seperti naik dua kali lipat atau kekuatan saya hilang setengah."

Pada hari selanjutnya, Chris merasa masih sangat kelelahan dan nafsu makan berkurang.

Baca: Wejangan Najwa Shihab soal Kerja di Rumah Hindari Corona: Bukan Artinya Kumpul-kumpul Keluarga

Baca: MUI Keluarkan Fatwa Baru Soal Beribadah di Tengah Wabah Covid-19 Indonesia, Ini Ketentuannya

"Hari 4: kelelahan yang berkelanjutan dan nafsu makan berkurang

batuk sangat jarang sekarang. Sakit kepala masih ada, tetapi memabaik

Seluruh tubuh terasa sakit. Secara fungsional sangat tidak berguna dan ingin merasa lebih baik

Saudaraku sudah membaik. Pacarnya sekarang memiliki gejala," lanjut tautan @GoughCJ.

Pada hari selanjutnya, Chris sudah menunjukkan gejala lebih baik, karena nafsu makan mulai ada.

"Hari 5: masih cukup lelah.

Tidak sakit kepala lagi. Nafsu makan hingga 1/2 atay 2/3 dari normal

Masih tidak ingin meninggalkan tempat tidur/ sofa, apalagi rumah, yang beruntung saya masih memiliki dua hari isolasi diri."

Chris Gough merasa lebih baik lagi di hari keenam.

"Hari 6: Merasa sedikit lebih baik.

Atau, saya pikir saya terlalu lama tidur di sofa, sekitar satu jam. Jadi merasa kelelahan terus-menerus dan justru mengurangi energiku.

Masih tidak ada keinginan untuk meninggalkan rumah."

"Sejauh itu ini yang saya lakukan

Jika kamu memiliki suhu tubuh tinggi (di atas 37.8) atau batuk baru, mohon ikuti saran dan isolasi diri

Lindungi pasien anda
Lindungi kolega anda
Lindungi teman dan keluarga anda
Lindungi dirimu sendiri," pungkas cuitan tersebut.

Chris merasa lebih baik dan harus melakukan tes kembali, untuk memastikan covid-19 di tubuhnya telah musnah.

Cuitan tentang gejala dan proses penyembuhan melalui karantina diri sendiri Chris ini mendapatkan lebih dari 120 ribu retweet.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas