TRIBUNNEWS.COM - Video cuplikan siaran TV yang menunjukkan kesalahan petugas commuter line dalam menggunakan alat pemindai suhu tubuh berjenis thermal gun di sebuah stasiun viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @dosgreb, Selasa (17/3/2020).

Dalam video itu tampak thermal gun ditempelkan di dahi para calon penumpang.

Padahal, thermal gun tersebut berjenis inframerah atau laser.

Baca: BREAKING NEWS: 71 Tenaga Medis yang Bersinggungan Langsung dengan Pasien 01 Negatif Corona

Diketahui, termometer jenis ini bisa digunakan tanpa menempelkan pada obyek yang akan diukur suhunya.

Dikutip dari thermoworks.com, termometer inframerah dapat mengukur suhu tanpa harus menempel pada obyek yang akan diukur.

Suhu akurat pun bisa didapatkan tanpa harus menyentuh objek yang ingin diukur, bahkan jika obyek tersebut bergerak.

Sontak, apa yang dilakukan petugas commuter line tersebut mendapat kritikan dari masyarakat.

Menanggapi hal itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan pengarahan ulang kepada petugas.

Baca: BREAKING NEWS: Penyebab Data Kematian Positif Corona di Indonesia Melonjak dari 5 ke 19 dalam Sehari

Hal itu diungkapkan Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba.

"Sudah di-brifeng ulang," ungkap Anne saat dihubungi Tribunnews, Rabu (18/3/2020).

Sebelumnya, PT KCI melalui akun resmi Twitternya juga memberikan tanggapan terhadap unggahan tersebut.

"Terkait kritik serta saran yang disampaikan perihal pengecekan suhu tubuh menjadi masukan serta perhatian kami dalam memberikan pelayanan demi kesehatan dan kenyamanan pengguna jasa KRL," ungkap akun @CommuterLine.

Tentang Thermal Gun