Pasien Corona Meninggal Jadi 25, Kebanyakan Memiliki Penyakit Pendahulu
Pasien positif virus corona dilaporkan terus bertambah, kini menjadi 25 orang. Kebanyakan dari pasien meninggal memiliki riwayat penyakit pendahulu.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona kini menjadi masalah serius yang tengah dihadapi di Indonesia.
Pasien positif virus corona pun dilaporkan terus bertambah, kini menjadi 25 orang.
Kebanyakan dari pasien meninggal memiliki riwayat penyakit pendahulu.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah atas kasus virus corona Achmad Yurianto.
Dalam pernyataan terbarunya, Yuri menyebut, setidaknya ada 25 orang meninggal akibat virus corona.
Data tersebut tercatat hingga Kamis (19/3/2020).
Sebelumnya, hingga Rabu (18/3/2020) 19 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ada peningkatan enam kasus dalam satu hari.
Baca: Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah 82 Orang, Total Penderita Covid-19 Menjadi 309
Baca: Anies Baswedan: Corona Bukan Sekadar Masalah di Grup WA
Baca: Pemerintah Bakal Tambah Fasilitas Rawat Inap untuk Pasien Positif Virus Corona yang Sakit Berat
Pasien meninggal tersebar di 7 wilayah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus meninggal terbanyak yakni sebanyak 17 orang.
Berikut ini data pasien positif virus corona yang meninggal dunia hingga Kamis (19/3/2020):
1. DKI Jakarta: tambah 5 kasus, total menjadi 17 kasus
2. Jawa Tengah: tambah 1 kasus, total menjadi 3 kasus
3. Bali: 1 kasus
4. Banten: 1 kasus
5. Jawa Barat: 1 kasus
6. Jawa Timur: 1 kasus
7. Sumatera Utara: 1 kasus
Menurut Yuri, total kasus kematian kini dilaporkan 8% dari total kasus yang dirawat pemerintah.
Angka tersebut diakui Yuri masih tergolong tinggi.
"Ini angka yang dinamis, yang setiap jumlah kasus baru akan meningkat dengan cepat. Dan mudah-mudahan tidak ada kasus baru yang meninggal," katanya, dilansir dari YouTube BNPB Indonesia.
Lebih lanjut, Yuri menjelaskan, beberapa kasus meninggal berada di rentang usia sekitar 45-65 tahun.
Sementara, ada satu pasien yang meninggal dengan usia 37 tahun.
Yuri juga menjelaskan, dari pantauan, pasien yang meninggal memiliki riwayat penyakit pendahulu.
"Sebagian besar adalah diabet, hipertensi, dan kemudian penyakit jantung kronis," katanya.
Yuri menambahkan, beberapa di antaranya memiliki riwayat penyakit obstruktif paru yang menahun.
Hingga saat ini, pasien positif corona dilaporkan meningkat, menjadi 309 orang sementara pasien sembuh sebanyak 15 orang.
Penambahan kasus tersebut di sejumlah daerah di Indonesia.
Terbanyak, Provinsi DKI Jakarta mengalami penambahan hingga 52 orang.
Disusul Provinsi Banten mencapai 10 orang.
Berikut ini data persebaran pasien baru positif corona hingga Kamis (19/3/2020):
1. Bali: tidak ada penambahan, total 1 kasus
2. Banten: tambah 10 kasus, total 27 kasus
3. DI Yogyakarta: tambah 2 kasus, total 5 kasus
4. DKI Jakarta: tambah 52 kasus, total 210 kasus
5. Jawa Barat: tambah 2 kasus, total 26 kasus
6. Jawa Tengah: tambah 4 kasus, total 12 kasus
7. Jawa Timur: tambah 1 kasus, total 9 kasus
Baca: Jakarta Epicenter Corona, Anies Baswedan: Bila Ingin Lindungi Saudara Sebangsa Tinggallah di Rumah
Baca: RSUP Hasan Sadikin Bandung Rawat Tujuh Pasien Positif Virus Corona Covid-19
Baca: Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona, Anies: Kita Ikut Aja
8. Kalimantan Barat: tidak ada penambahan, total 2 kasus
9. Kalimantan Timur: tambah 2 kasus, totoal 3 kasus
10. Kepulauan Riau: tambah 2 kasus, jadi 3 kasus
11. Sulawesi Utara: tidak ada penambahan, total 1 kasus
12. Sumatera Utara: tambah 1 kasus, total 2 kasus
13. Sulawesi Tenggara: ada 3 kasus baru
14. Sulawesi Selatan: ada 2 kasus baru
15. Lampung: tidak ada penambahan, total 1 kasus
16. Riau: tambah 1 kasus, total 2 kasus
(Tribunnews.com/Miftah)