Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanpa Lockdown, Ini Langkah yang Dilakukan Korea Selatan untuk Menekan Penyebaran Virus Corona

Sejumlah negara lakukan lockdown tapi Korea Selatan bisa menurunkan tingkat infeksi tanpa harus mengunci negaranya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tanpa Lockdown, Ini Langkah yang Dilakukan Korea Selatan untuk Menekan Penyebaran Virus Corona
Ahn Young-joon / AP Photo
Pasangan yang mengenakan masker naik sepeda tandem di sekitar taman di Seoul pada hari Sabtu. Lebih dari 7.000 orang di Korea Selatan telah didiagnosis dengan virus 

Apa Rahasia Korea Selatan untuk Turunkan Angka Infeksi Covid-19?

Keberhasilan Korea Selatan menahan angka infeksi tidak jauh dari proses tes yang masif di sana.

Bahkan Korea Selatan dikatakan sebagai negara dengan progam pengujian paling luas dan terorganisir di dunia.

Kebijakan ini lantas dikombinasikan dengan upaya isolasi untuk mereka yang terinfeksi corona.

Selain itu juga melacak dan mengarantina siapapun yang pernah melakukan kontak dengan pasien.

Korea Selatan setidaknya telah menguji lebih dari 270.000 orang.

Ini adalah angka pengujian paling besar di antara negara terinfeksi Covid-19 lainnya.

Berita Rekomendasi

Di bawahnya ada Bahrain yakni sebesar 5.200 tes, dinobatkan sebagai negara paling banyak melakukan tes corona juga.

Bahkan negara adidaya, Amerika Serikat hanya melakukan 74 tes per 1 juta penduduk.

"Kapasitas diagnostik pada skala adalah kunci mengendalikan epidemi," ujar Sarjana Penyakit Menular Universitas New South Wales Sydney, Raina Maclyntre.

Lee Man Hee, pimpinan sekte di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu meminta maaf pada publik Senin, (2/3/2020). Permintaan maaf tersebut karena lebih dari separuh pengikut sektenya menjadi satu dari sumber penyebaran virus corona yang kini mewabah di Korea Selatan. Dianggap sesat dan kontroversional, sumbangan 12 Miliar Won dari sekte Shincheonji dikembalikan.
Lee Man Hee, pimpinan sekte di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu meminta maaf pada publik Senin, (2/3/2020). Permintaan maaf tersebut karena lebih dari separuh pengikut sektenya menjadi satu dari sumber penyebaran virus corona yang kini mewabah di Korea Selatan. Dianggap sesat dan kontroversional, sumbangan 12 Miliar Won dari sekte Shincheonji dikembalikan. (AFP/POOL)

Inilah yang sudah dilakukan dan dibuktikan Korea Selatan, setelah sempat terpuruk dalam kubangan kasus Covid-19.

"Pelacakan kontak juga sangat berpengaruh dalam pengendalian epidemi, seperti halnya isolasi khusus," tambahnya.

Kendati demikian, tidak ada jaminan bahwa keberhasilan Korea Selatan menahan infeksi bisa bertahan lama.

Sebab jumlah kasus baru bisa menurun sebagian besar karena pemerintah menguji anggota Gereja Shincheonji Yesus.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas