Tri Rismaharini Gerak Cepat Hadapi Corona di Surabaya, Buat Human Sterilization & Wastafel Portable
Aksi gerak cepat Tri Rismaharini dalam hadapi covid-19 di Surabaya. Persiapkan Human Strelization dan Wastafel Portabel
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Seseorang yang keluar dari ruang sterilisasi ini diharapkan telah terbebas dari kuman, sehingga tidak akan menularkan/menyebarkan kepada pihak lain.
Inovasi ini hampir sama dengan yang dilakukan Vietnam dalam pencegahan covid-19.
Bilik yang disediakan di sudut Kota Vietnam ini bekerja selama 15-20 detik saja untuk 'membersihkan' tubuh seseorang sebelum memasuki area publik.
Dikutip vietnamtimes.org.vn, ruang desinfeksi ini dapat digunakan hingga 1.000 orang per hari.
Selain mempersiapkan ruang sterilisasi, Pemerintah Kota Surabaya juga telah membuat wastafel portabel.
Beberapa drem air telah disiapkan untuk membuat wastafel portable.
Penyebaran covid-19 sudah semakin masif di berbagai negara, simak gejala awal tubuh terjangkit corona.
Hari 1: Pasien demam.
Mereka mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka orang tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7: Ini adalah rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15parah, menurut CDC Cina) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan membangun paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.
Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.