BREAKING NEWS: Selain Berikan Obat Corona, Jokowi akan Adakan Rapid Test secara Desentralisasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, hari ini pemerintah telah mulai melakukan rapid test.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, hari ini pemerintah telah mulai melakukan rapid test.
Diketahui, rapid test adalah uji cepat yang dilakukan untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2 atau virus Corona.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam konferensi pers, Jumat (20/3/2020) sore.
"Hari ini pemerintah telah mulai melakukan repid test sebagai upaya untuk memperoleh indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi covid-10 atau tidak," terang Jokowi.
Ia mengatakan, pemerintah memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi yang paling rawan terhadap Covid-19.
"Pemerintah telah memutuskan untuk melakukan desentralisasi tes yang memberikan kewenangan kepada laboratorium yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi.
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Sebut Obat Virus Corona Akan Didistribusikan untuk Pasien Positif Covid-19
Selain itu, ia mengatakan, bahwa pemerintah telah menyiapkan obat untuk penanganan Covid-19.
"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman dari berbagai negara."
"Agar bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 ini sesuai dengan resep dokter," terang Jokowi.
Ia menuturkan, obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter yang keliling dari rumah ke rumah.
"Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi."
"Saya sudah minta kepada BUMN Farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya," ungkap Jokowi.
Pemerintah juga sedang menyiapkan infastruktur pendukung yakni berupa ruang isolasi dan rumah sakit.
"Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan Rumah sakit darurat Covid-19 dan juga sebagai rumah isolasi pada Sabtu (21/3/2020) malam," terangnya.
Baca: Menkumham Yasonna Tak Bisa Bayangkan Penghuni Lapas Terinfeksi Corona
Pulau Sebaru dan Pulau Galang juga akan disiaokan untuk karantina dan observasi serta isolasi.
Untuk Pulau Galang, akan selesai dibangun pada 28 Maret 2020.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, kapasitas rumah sakit rujukan akan terus ditingkatkan dan ditambah.
Baik dari sisi ruang peralatan, obat hingga sumber daya manusia.
Rumah Sakit TNI, Rumah Sakit Polri serta Rumah Sakit BUMN yang ada di daerah-daerah terinfeksi juga telah disiapkan untuk penanganan Covid-19.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)