Jumlan Pasien DKI Jakarta Tertinggi, Anies Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Covid-19
Anies Baswedan telah menetapkan Jakarta berstatus tanggap darurat bencana wabah Covid-19. Hal ini melihat peningkatan jumlah pasien di Jakarta.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi.
Hingga Jumat (20/3/2020) total pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 224 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 20 orang.
Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapakan DKI Jakarta berstatus tanggap darurat bencana wabah Covid-19 mulai Jumat (20/3/2020).
Anies menjelaskan jika keputusan ini diambil setelah berkomunikasi dengan kepolisian, TNI dan Ketua Satgas Percepatan Covid-19 Nasional.
"Jumlah kasus sudah disampaikan angkanya cukup tinggi karena itu Pemprov DKI Jakarta setelah membicarakan dengan Polda, Pangdam dan mendiskusikannya dengan Ketua Satgas Percepatan Covid-19 Nasional."
"Maka pada hari ini kita menetapkan bahwa Jakarta ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana wabah covid-19," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (20/3/2020).
Penetapan status tanggap darurat bencana wabah covid-19 akan diberlakukan 14 hari kedepan dan bisa diperpanjang sesuai kondisi.
Baca: BREAKING NEWS: 3 Anggota Keluarga Menpan RB Tjahjo Kumolo, Positif Corona, Termasuk sang Anak
Ia menambahkan dengan penetapan status ini, semua komponen masyarakat dapat saling tolong menolong mencegah penyebaran Covid-19 ini.
"Dengan status tanggap darurat bencana maka seluruh komponen pemerintah, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan TNI dan Polisi akan bekerja lebih erat lagi dan kita membutuhkan dukungan dari seluruh masayarakat untuk bisa mengendalikan penyebaran covid-19," ungkapnya.
Menurutnya kampanye untuk social distancing perlu ditingkatkan untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19.
"Terus dikampanyekan dan dikerjakan oleh semua pihak secara disiplin yaitu menjaga jarak aman atau social distancing ini mutlak dilakukan oleh semua. Bila sebagian tidak melakukan, efektifitas akan menurun, potensi penyebaran terus akan meningkat," imbuh pria kelahiran Kuningan ini.
Dengan tegas, Anies menjelaskan jika social distancing merupakan pilihan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dan menghiraukannya akan menambah jumlah penyebaran.
"Sikap bertanggungjawab hari adalah untuk memilih di rumah, tidak beraktivitas melakukan kegiatan di luar rumah. Ini melindungi diri kita melindungi orang lain dan merupakan sikap yang bertanggungjawab."
"Sementara menganggap ini enteng dan tetap berkegiatan di luar, meskipun posisinya sehat, berpotensi menularkan kepada yang lain," kata Anies.