TRIBUNNEWS.COM - Kabaghumas dan Protokol Pemerintah Bogor, Rudiyana menceritakan kondisi terkini Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Rudiyana menyebut saat ia berkomunikasi, Bima Arya dalam kondisi yang baik.

"Terakhir kami berkomunikasi beliau, terlihat baik-baik saja," katanya dikutip dalam Program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Jumat (20/3/2020).

Rudiyana melanjutkan, saat ini Bima Arya sedang dalam perawatan di salah satu rumah sakit umum di wilayah Kota Bogor.

"Karena beliau sedang diisolasi untuk perawatan kami belum bisa berhubungan."

"Barang kali beliau perlu istirahat yang cukup dan melaksanakan beberapa hal medis," imbuhnya.

Baca: BREAKING NEWS - Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Masyarakat Ibadah di Rumah

Baca: Dinyatakan Positif Corona, Ini Pesan Bima Arya kepada Masyarakat Bogor

Diberitakan sebelumnya, Bima Arya dinyatakan postif terjangkit COVID-19 setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki beberapa waktu yang lalu.

Ketika itu dirinya ditemani sang istri, Yane Ardian, dan 3 pejabat Pemkot Bogor.

Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, selain Bima Arya, seorang pejabat pemkot juga dikonfirmasi terjakit virus yang permata kali ditemukan di Wuhan, China ini.

Rudiyana menjelaskan Dinas Kesehatan Kota Bogor akan melakukan contact tracing.

"Sudah oleh dinas kesehatan contact tracing dan sudah dipetakan."

"Termasuk keluarga keduanya (Bima Arya dan satu pejabat Pemkot Bogor). Mereka-mereka itu, bagian dari contact tracing akan segera dilakasanakan tes," imbuhnya.

Untuk menjaga pemerintahan Kota Bogor tetap berjalan, sementara waktu kepemimpinan Bima Arya dipegang oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.

Baca: Positif Covid-19, Tugas Bima Arya Digantikan oleh Wakil Wali Kota Bogor

Baca: Tak Hanya Bima Arya, Seorang Pejabat Pemkot Bogor Juga Positif Corona

"Dedie melaksanakan atau memimpin pemerintahan, seperti biasa dan fokus pada pencagehan penularan COVID 19 di Kota Bogor," ucap Rudiyana.

Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh Pemkot Bogor dalam rangka menekan penyebaran virus yang menyerang sistem pernafasan ini.

Seperti penerbitan surat imbauan di tanggal 15 Maret 2020 dan kampanye social distancing.

"Selain itu agar masyarakat kerja di rumah, diperbolehkan keluar dari rumah jika ada kebutuhan sangat mendesak seperti kesehatan atau keamanan."

"Kemudian orang menjaga jarak, beliau (Bima Arya, red) mewanti-wati untuk menjaga jarak. Sampai sejauh ini, kami sudah mensosialisasikan surat edaran ke seluruh pelosok Kota Bogor termasuk juga melaksanakan patroli," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)