Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Rapid Test Corona? Ahli Nilai Lebih Cepat dan Murah, Hanya Hitungan Jam

Rapid test corona adalah.... Ahli menyebut cara ini lebih cepat dan murah, hanya butuh hitungan jam.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Rapid Test Corona? Ahli Nilai Lebih Cepat dan Murah, Hanya Hitungan Jam
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Akibat pendemi corona atau covid-19 akupansi hotel di Kota Semarang mengalami penurunan hingga 30 persen seperti di Star Hotel Semarang, Kamis (19/03/20). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah disebut tengah menyiapkan peralatan untuk tes secara massal atau rapid test yang bisa diakses masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Lantas, apa yang dimaksud rapid test virus corona dan apa keunggulannya? 

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Reviono, mengungkapkan rapid test bukanlah tes untuk mendeteksi virus secara langsung.

"Rapid test itu bukan memeriksa virus secara langsung, tapi yang diperiksa adalah imunoglobulin atau respons dari manusia," ujar Reviono saat dihubungi Tribunnews, Kamis (19/3/2020) malam.

Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono, saat memberikan penjelasan tentang covid-19 dan cara pencegahan kepada siswa/siswi SMPN 2 Sukoharjo, Selasa (10/3/2020).
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono, saat memberikan penjelasan tentang covid-19 dan cara pencegahan kepada siswa/siswi SMPN 2 Sukoharjo, Selasa (10/3/2020). (Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

Metode pemeriksaan rapid test adalah mengambil sampel darah, berbeda dengan tes sebelumnya yang menggunakan swab tenggorokan.

Baca: Kategori Warga yang Dijadikan Prioritas Utama Jalani Rapid Test Virus Corona

Baca: Positif Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Satu Pejabatnya Siap Dikarantina 14 Hari

"Diambil darahnya, berbeda dengan VCR (Visual Conversion Reaction, red), yang di-swab tenggorok, yang diperiksa DNA-nya," ujar Reviono.

Reviono menyebut, rapid test akan mengukur antibodi tubuh yang diperiksa.

"Misal ada virus corona masuk, tubuh kan mengeluarkan antibodi, nah antibodinya itu yang diukur melalui rapid test," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Keunggulan Rapid Test

Reviono mengungkapkan proses rapid test berlangsung lebih cepat dan jauh lebih murah.

"Rapid test ini proses screening lebih cepat, tidak butuh laboratorium yang canggih, hanya diambil darahnya dan diperiksa," ujar Reviono.

Rapid test disebut sebagai langkah awal sebelum diputuskannya seorang pasien perlu melakukan VCR atau tidak.

"Misal hasilnya positif, lanjut proses VCR," ujar Reviono.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Metode rapid test dari sisi biaya yang dikeluarkan terhitung juga disebut jauh lebih murah.

Sebab, pengecekan VCR tidaklah murah.

Baca: Fatwa MUI Aturan Baru Salat Jumat Ditengah Wabah Corona

Baca: Kondisi Terbaru di Kota Wuhan China yang Sempat Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona

"Kalau langsung diperiksa VCR (tanpa rapid test) boros, VCR kan mahal," ungkapnya.

"Kalau orang sakit dikit VCR, pilek dikit VCR, ya mahal," imbuhnya.

Hasil dari rapid test juga disebut Reviono jauh lebih cepat.

"Cepat, hitungan jam," ujarnya.

Sementara itu diketahui proses VCR bisa memakan waktu setidaknya 2x24 jam hingga bisa mengetahui hasilnya.

"Jika hasil rapid test positif, bisa mengarah (Covid-19) baru lanjut VCR," ujar Reviono.

Sementara itu, Reviono menyebut hasil rapid test yang keluar akan menunjukkan hal yang lebih akurat.

"Hasil yang keluar dari rapid test itu kadar antibodinya," ujarnya.

Kadar antibodi yang didapatkan dari tes disebut Revi jauh lebih bisa melihat apakah pasien mengarah ke Covid-19 atau tidak, dibanding hanya pengecekan suhu tubuh.

"Kalau suhu sebetulnya belum valid," ujarnya.

Revi mencontohkan, ada yang memiliki suhu tubuh tidak tinggi saat dicek termometer, namun juga positif corona.

"Tapi kalau dicek dengan rapid test, hasilnya akan tetap tinggi (meski di termometer tidak)," ungkapnya.

Menanggapi pemerintah yang tengah menyiapkan peralatan untuk rapid test, Reviono menyebut hal ini merupakan langkah tepat.

"Ini langkah yang gerak cepat," ungkapnya.

Instruksi Jokowi

Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA)

Sebelumnya diketahui instruksi untuk melakukan rapid test virus corona diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020) dilansir Kompas.com.

Rapid test virus corona disebut Jokowi mampu mendeteksi dini dan indikasi awal seseorang yang terpapar Covid-19.

Kementerian Kesehatan pun diminta Jokowi untuk segera memperbanyak alat tes sekaligus tempat tes.

Jokowi juga meminta dilibatkannya sejumlah unsur.

Mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta demi kelancaran rapid test massal itu.

Jokowi juga mengungkapkan lembaga riset dan perguruan tinggi juga bisa terlibat.

"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.

Beriringan dengan berjalannya rapid test Covid-19, Jokowi meminta jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat.

"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS," kata Jokowi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Perintahkan Gelar Rapid Test Covid-19 Massal".

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas