Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 ODP Corona di Solo Datangi Tempat Ramai, Ini Imbauan Polisi dan Gugus Tugas

Dua orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kota Solo dikabarkan keluar rumah daripada mengisolasi diri di dalam rumah.

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 2 ODP Corona di Solo Datangi Tempat Ramai, Ini Imbauan Polisi dan Gugus Tugas
Tribunnews.com/Inza Maliana
Dari Kanan Letkol Inf Wiyata Sempana Aji SE MDS dan Kombes Pol Andy Rifai SIK MH, dalam diskusi bertajuk 'Solo Merawat Toleransi' di gedung Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kota Solo dikabarkan keluar rumah daripada mengisolasi diri di dalam rumah.

Satu orang keluar rumah untuk membantu tetangganya yang punya acara hajatan.

Sementara satu orang lainnya dikabarkan pergi ke pusat perbelanjaan di Kota Solo.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan, pihaknya akan melakukan tindakan penyadaran terkait penyebaran virus corona ini.

"Kita akan lakukan penyadaran, membimbing supaya ke depan tidak pergi ke luar rumah, ada penyadaran yang lebih tegas," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (22/3/2020).

"Kita juga tetap upayakan dikarantina dan terkait kebutuhan pokok kita siapkan," jelasnya.

Baca: Sempat Kritik, Ernest Prakasa Puji Jokowi Tangani Corona, Sindir Gimmick Selberasi Pasien Sembuh

Baca: Panglima TNI Sebut Obat untuk Corona dari Shanghai Akan Tiba di Indonesia Besok Pagi

Ia mengatakan, jika hal tersebut kurang efektif, aparat keamanan akan dikerahkan.

BERITA TERKAIT

"Kalau memang masih nekat, seperti tetap membantu persiapan pernikahan dan sebagainya, teman-teman aparat yang akan menindaklanjuti," jelasnya.

"Itu sudah ada SOP-nya sendiri," ungkap Ahyani.

Virus Corona
Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Penjemputan Paksa

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya jika ada ODP melakukan kegiatan di luar rumah.

Namun, pihaknya tentu saja akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Solo.

"Tentu saja kita ingatkan untuk tidak keluar, kemudian kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota," ungkapnya, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu.

"Itu agar bisa membantu dalam men-tracing, kemudian dia sudah berinteraksi dengan siapa saja, dan yang sudah berinteraksi dengan dia dicek lagi," jelasnya.

Baca: Apresiasi Tenaga Medis Tangani Corona, Perempuan Golkar Beri Bantuan ke Warga dan 6 RS di DKI

Baca: Partai Golkar Instruksikan Kadernya Jaga Stabilitas Keamanan di Tengah Pandemi Corona

Ia pun mengimbau, bagi ODP virus corona di Kota Solo agar tetap berada di dalam rumah.

"Tentu saja kita lebih mementingkan kepentingan umum, seperti itu kan membahayakan tentu saja akan mengambil langkah-langkah untuk mengamankan itu."

"Nanti juga dari Dinas Kesehatan Kota Solo bagaimana, apakah nanti dikarantina atau bagaimana, kita tetap saling berkoordinasi," ujar Andy.

Pihaknya akan melakukan penjemputan untuk dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo, jika ODP tersebut tak mematuhi aturan.

Situasi di RSUD Dr Moewardi Solo, Jumat (13/3/2020)
Situasi di RSUD Dr Moewardi Solo, Jumat (13/3/2020) (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

17 Rumah di Solo Dikarantina

Rumah yang tinggal di dekat rumah warga yang berstatus ODP di Kota Solo, kini dipantau selama mereka menjalani isolasi diri.

Diketui, warga yang dinyatakan ODP itu juga sempat pergi ke pasar, sebelum dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Rabu (18/3/2020) lalu.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengatakan, pemantauan 17 rumah warga tersebut akan melibatkan personel TNI.

"Karena perkembangannya seperti itu kita tangani lebih intensif dan Standard Operational Procedure (SOP) seperti itu," katanya, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (21/3/2020).

Baca: Andrea Dian Positif Corona Covid-19, Sempat Didiagnosis DBD: Jangan Anggap Remeh, Virus Ini Nyata !

Baca: UPDATE Kasus Corona di Jakarta, 22 Maret: Ada 304 Kasus, 29 Meninggal

Ia mengimbau, orang yang mengisolasi diri, diminta untuk tetap berada di rumah, agar tak membahayakan orang lain.

"Tetapi ketika mereka ada kebutuhan keluar harus bisa menjaga diri, kalau memang sakit pakai masker."

"Mereka juga harus menjaga jarak, menjaga kontak juga, say hello saja," jelas Ahyani.

Ia menambahkan, saat ini rumah lain belum diberlakukan kebijakan pemantauan tersebut.

"Ini hanya penjagaan kasuistik, nanti kita lihat trend, apabila Dinas Kesehatan Kota Solo dan puskesmas menyampaikan trendnya sudah menurun, ya, dikendurkan," imbuhnya.

Cuci tangan. salah satu upaya yang dianjurkan untuk cegah penularan virus COVID-19.
Cuci tangan. salah satu upaya yang dianjurkan untuk cegah penularan virus COVID-19. (Istimewa/Tribunnews)

Saran dari Ahli untuk Cegah Tertular Virus Corona

Mengutip Kompas.com, para ahli meminta melakukan hal-hal berikut demi mencegah penularan virus corona, seperti dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):

1. Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setiap kali baru bersin dan batuk.

2. Hindari juga kerumunan orang, terutama di ruang-ruang tertutup.

Risiko untuk ikut terinfeksi meningkat drastis ketika ada salah satu orang di kerumunan yang terinfeksi Covid-19.

3. Bersihkan rumah secara menyeluruh menggunakan disinfektan, khususnya area-area yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, saklar lampu,toilet, keran dan ponsel untuk membunuh kuman yang mungkin hinggap.

4. Hindari perjalanan yang tidak diperlukan, termasuk pesawat dan terkhusus kapal cruise.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra) (Kompas.com/Shierine Wangsa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas