Kapuskesad Minta Masyarakat Tidak Menyepelekan COVID-19
Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad), Mayjen TNI Tugas Ratmono meminta masyarakat untuk tidak menyepelekan merebaknya virus corona baru
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad), Mayjen TNI Tugas Ratmono meminta masyarakat untuk tidak menyepelekan merebaknya virus corona baru (Covid-19) di Indonesia.
Tugas menilai masyarakat perlu mendisiplinkan diri dalam upaya menekan persebaran Covid-19 tidak meluas.
"Artinya semua orang harus menganggap virus ini adalah bahaya, kedua semua orang harus disiplin di dalam upaya pencegahan," ujarnya dalam konfrensi pers BNPB, Minggu (22/03/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Tugas juga menyoroti betapa pentingnya koordinasi antar instansi.
Menurutnya upaya yang dilakukan pemerintah lewat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak akan berjalan lancar tanpa adanya kerja sama.
"Koordinasi antar instansi itu sangat penting. Saya kira wabah ini tidak bisa ditekan dengan baik tanpa adanya hal ini."
"Jadi kami selaku Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat mendukung penuh langkah pemerintah dalam penanganannya," imbuh Tugas.
Tugas menginformasikan saat ini pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai protokol dalam menghadapi Covid-19 ini.
Utamanya penanganan yang diberikan kepada pasien positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Jika kalau sudah ada gejala, harus segera mendatangi fasilitas kesehatan"
"Dan harus ditentukan ini cukup dilakukan pemantauan dalam karantina yang telah disiapkan atau memang harus dirawat di rumah sakit" ucapnya.
Baca: Ada Wabah Corona, Peradi Tunda Penyelenggaraan Munas Ke-3 di Surabaya
Rumusan penanganan telah disiapkan tim ahli
Direktur Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Univeritas Indonesia, Prof Wiku Adisasmito menyampaikan sejumlah hal sebagai upaya tindak lanjut dari arahan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pertama tim ahli telah melakukan inventarisasi daftar kebutuhan alat dan logistik kesehatan khususnya yang diprioritaskan.