Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Herd Immunity? Benarkah Bisa Mengurangi Penyebaran Virus Corona?

Herd immunity merupakan situasi di mana wabah penyakit tidak mungkin menyebar karena cukup banyak orang yang divaksinasi terhadap penyakit tersebut.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Apa Itu Herd Immunity? Benarkah Bisa Mengurangi Penyebaran Virus Corona?
AFP/HECTOR RETAMAL
ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Hingga saat ini, virus yang diduga berasal dari China ini telah menginfeksi hingga ke 193 negara.

Di indonesia, hingga Minggu (22/3/2020) telah dikonfirmasi terdapat 514 kasus.

Dari data tersebut, 48 orang ditanyakan meninggal dunia, dan 29 pasien berhasil sembuh.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna menekan bertambahnya jumlah pasien virus corona.

Termasuk diantaranya imbauan untuk melakukan social distancing, work from home dan lain sebagainya.

Baca: Cara Mencegah Virus Corona, Jaga Jarak hingga Cuci Tangan

Baca: Cerita Wanita Positif Corona, Miliki Gejala Berbeda, Sempat Tak Bisa Dengar, Merasakan & Mencium Bau

Baca: Pandemi Virus Corona Belum Mereda, Penundaan Olimpiade 2020 Jadi Opsi Utama

Baru-baru ini juga muncul istilah herd immunity.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Metro, dokter Samara Linton menjelaskan pengertian herd immunity atau kekebalan kelompok.

Herd immunity merupakan situasi di mana wabah penyakit tidak mungkin menyebar karena cukup banyak orang yang divaksinasi terhadap penyakit tersebut.

Sayangnya, hingga saat ini peneliti belum menemukan vaksin untuk virus corona.

Kondisi herd immunity, berarti ada cukup banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit sehingga akan mengurangi penularannya.

Dilansir Aljazeera.com, profesor penyakit menular London School of Hygiene & Tropical Medicine, Martin Hibberd memberikan penjelasannya.

Menurut Martin saat 70 persen populasi yang telah terinfeksi pulih, wabah jadi lebih sedikit.

Karena lebih banyak orang yang kebal terhadap infesi wabah itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas