APD Bagi Tenaga Medis Minim, Kabareskrim Perintahkan Seluruh Jajaran Reserse Lakukan Cek Lapangan
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit bergerak cepat menyelidiki minimnya stok Alat Pelindung Diri (APD) di tengah terus bertambahnya pasien corona.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit bergerak cepat menyelidiki minimnya stok Alat Pelindung Diri (APD) di tengah terus bertambahnya pasien virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut dilakukan karena di sejumlah daerah, banyak para dokter dan tenaga medis yang kesulitan mendapat APD sehingga terpaksa menggunakan jas hujan plastik.
"Seluruh jajaran reserse di wilayah sudah saya minta untuk turun dan mengecek langsung ke lapangan," ucap Listyo kepada Tribunnews.com, Senin (23/3/2020).
Jenderal bintang tiga ini menambahkan satuan reserse diminta menyambangi perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan APD untuk mengetahui akar masalahnya.
Baca: Hasil Rapid Test Negatif, Jubir COVID-19: Itu Tidak Memberikan Jaminan
Baca: Viral Suami Ceritakan Istri Bertaruh Nyawa Tangani PDP Corona, Warganet Apresiasi Antar Makan ke RS
Baca: Dampak Pandemi Corona, PSIS Semarang Liburkan Skuat Selama Tiga Hari
"Saya minta cek ke perusahaan yang memproduksi ataupun mendistribusikan APD untuk mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga terjadi kekurangan," kata mantan Kapolda Banten itu.
Diketahui sejak merebaknya virus corona di masa reses, Komisi III DPR RI menerima komplain dan keluhan dari para dokter serta tenaga medis di banyak daerah yang kesulitan mendapatkan berbagai APD.
Padahal APD ini sangat penting dalam menjalankan tugas para dokter dan tenaga medis sebagai garda terdepan penanggulangan penanganan wabah virus corona di daerah.
Komisi III meminta Polri bekerja sama dengan PPNS dari Kementerian Perdagangan untuk turun menyelidiki apa yang dikeluhkan oleh para tenaga medis dan rumah sakit.
Total Pasien Positif Covid-19 Jadi 579 Orang
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengungkap data terbaru pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia menjadi 579 pasien.
Achmad Yurianto mengatakan terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 65 orangn hingga Senin (23/3/2020) siang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 65 orang yang terdiri dari berbagai provinsi yang bisa kita lihat di tabel, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 579 kasus," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).
Baca: Ditutup Melemah, Rupiah Sentuh Level Rp 16.575 per Dolar AS
Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.