Pemerintah Bahas Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Cegah Corona
Adita Irawati menyampaikan, saat ini pemerintah tengah mebahas terkait larangan mudik lebaran 2020.
Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyampaikan, saat ini pemerintah tengah mebahas terkait larangan mudik lebaran 2020.
Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona, dan adanya status darurat corona hingga 29 Mei 2020.
Ia menyebut, Kemenhub bersama kementerian dan lembaga terkait tengah membahas opsi pelarangan mudik lebaran tersebut.
"Tadi didiskusikan apakah mudik akan dilakukan seperti biasa atau ada peninjauan ulang, atau bahkan ekstremnya dilarang."
"Tapi ini belum diputuskan," ujarnya dalam video conference, Jumat (20/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Penumpang Positif Virus Corona, Pesawat Garuda Indonesia Didisinfeksi dan Kru Diisolasi
Baca: Jokowi: Sore Ini RS Darurat Corona Kemayoran Siap Digunakan
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Sebut 105 Ribu APD Virus Corona Siap Didistribusikan Hari Ini
Mudik yang identik dengan berkumpul bersama saudara dan masyarakat, dikhawatirkan akan memercepat penyebaran virus.
"Mudik itu sendiri kita tahu, pengumpulan massa dihindari."
"Bicara mudik sudah terbayang seperti apa akan terjadi perkumpulan masyarakat," katanya.
Lalu, mengenai penggunaan transportasi umum atau pribadi untuk mudik, pihaknya juga tengah membahasnya.
"Bagaimana mudik gratis? Ini juga sedang dibahas apakah akan dilarang, ditiadakan, atau dibatasi," imbuh Adita.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo juga meminta masyarakat untuk mempertimbangkan adanya mudik lebaran 2020 ini.
Ia berharap, masyarakat bisa mengganti dengan menjalin silaturahmi jarak jauh dengan menggunakan alat komunikasi.
Hal tersebut dimaksudkan untuk menghentikan mata rantai penyebaran virus corona.
"Mengimbau agar masyarakat dapat mempertimbangkan kembali rencana mudik lebaran tahun 2020 dengan melakukan silaturahmi dan komunikasi jarak jauh untuk sementara waktu, demi meminimalisasi penularan virus corona," kata Bambang, dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Baca: Dua WNI di Arab Saudi yang Terinfeksi Corona Terpantau Stabil
Baca: Rombongan Presiden Tiba di RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran
Baca: Jokowi Umumkan Insentif untuk Tenaga Medis yang Bertugas Tangani Pasien Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.