Arti 'Physical Distancing' yang Dibahas Jokowi, Lengkap Istilah Lain Virus Corona
Inilah arti istilah physical distancing yang dibahas Presiden Jokowi, lengkap dengan istilah lainnya terkait corona
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Physical Distancing menjadi istilah baru yang belakangan ini hangat dibicarakan terkait virus corona atau Covid-19.
Upaya pencegahan penyebaran virus corona ini pun baru saja disebut Presiden Joko Widodo sebagai langkah pas untuk masyarakat Indonesia.
"Di negara kita yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman," kata Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference dengan para gubernur seluruh Indonesia dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020) dikutip dari Kompas.com.
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Selain disinggung oleh Jokowi, physical distancing juga dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lalu apa arti physical distancing dan bedanya dengan social distancing?
Physical Distancing & Social Distancing
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan penggunaan frasa 'Social Distancing' diganti menjadi 'Physical Distancing'.
Physical distancing ini sebagai perintah agar masyarakat tetap di rumah dan menjaga jarak fisik dengan orang lain untuk mencegah persebaran virus corona.
Namun, bukan berarti memutuskan kontak dengan teman dan keluarga secara sosial, hanya menjaga jarak secara fisik.
Dilansir dari bbs.bt, WHO menyampaikan bahwa physical distancing adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas bahwa arahan pemerintah untuk tetap di rumah di tengah wabah Penyakit Coronavirus (Covid-19) bukan tentang memutuskan kontak sosial dengan keluarga dan teman-teman tetapi tentang menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakitnya tidak menyebar.
Dalam upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah di seluruh dunia menginstruksikan kepada orang-orang untuk menghindari pertemuan publik.
Sekarang WHO mengatakan lebih baik disebut jarak fisik dan bukan jarak sosial.
“Tapi yang ingin saya tekankan di sini adalah jarak fisik. Mengapa saya mengatakan itu adalah karena beberapa orang yang berada di karantina memerlukan interaksi sosial. Sekarang mudah melalui media sosial. Menurut definisi, interaksi sosial dapat dilakukan menggunakan media sosial. Jadi yang kami maksud di sini adalah jarak fisik, ” kata Dr Rui Paulo de Jesus, Perwakilan WHO di Bhutan.
Baca: Gejala Awal Corona, Suhu Lebih dari 38 Derajat Langsung Periksa Medis
Istilah Lengkap Soal Corona