Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Petugas Dinkes Sumut Tracing ODP Corona, Pernah Diancam

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan menceritakan dalam melaksanakan tugasnya, petugas Dinkes Sumut sampai ada yang diacam.

Editor: Miftah
zoom-in Cerita Petugas Dinkes Sumut Tracing ODP Corona, Pernah Diancam
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM- Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) Alwi Mujahit Hasibuan pihaknya dari tingkat kabupaten dan kota hingga provinsi sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam melakukan penhyelidikan epidemiologi atau tracing terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona.

Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Dinkes Sumut sampai ada yang diancam.

Hal tersebut dikatakan Alwi saat konferensi pers live streaming via YouTube milik Humas Sumut pada Senin (23/3/2020) sore.

Alwi kemudian menjelaskan bagaimana proses tracing ODP corona itu.

"Persisnya sebenarnya, bahwa kami melakukan penelusuran terhadap kontak erat yang terjadi pada pasien yang positif corona mulai dari 14 hari sebelum dinyatakan positif sampai positif," katanya.

Rantai itu, lanjutnya, akan ditelusuri siapa saja yang kontak erat.

Baca: Dokter Handoko Gunawan: Virus Corona Seukuran 120 Nanometer

Baca: Pemerintah Perlu Pangkas Gaji dan Tunjangan Pejabat untuk Tambah Anggaran Corona

Baca: Dokter Handoko Gunawan: Virus Corona Lihai Menyebar di Udara

Kontak erat itu, adalah yang paling tidak berjarak setengah meter, orang satu rumah, satu ruangan, satu mobil dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

Orang-orang ini diidentifikasi dan dicatat.

Selain itu, ODP yang terlibat kontak itu, penelusuran juga dilakukan pada orang-orang yang baru pulang dari tempat yang terjangkit misalnya Singapura atau Malaysia.

Pihaknya mengidentifikasinya sebagai ODP.

"Itu kami catatkan. Tentunya di lapangan tidak mudah, karena di lapangan tidak semua bersedia kami tanya dan terjadi di beberapa daerah, petugas kami itu sampai diancam dan sebaginya. Itu sudah menjadi risiko perkerjaan kami," katanya.

Rapid Test belum tiba

Dikatakannya, sampai saat ini rapid test yang dipesan dari pusat belum sampai.

Menurutnya, rapid test itu akan dilaksanakan di daerah yang banyak ODP-nya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas