Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RS Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Harga Cuma Rp 50 Ribu, Sanggup Produksi 250 per Hari

RSUD Moewardi Solo sanggup membuat alat pelindung diri (APD) sendiri dengan harga yang jauh lebih murah. Ganjar Pranowo apresiasi.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
zoom-in RS Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Harga Cuma Rp 50 Ribu, Sanggup Produksi 250 per Hari
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) juga membuang sampah yang dibawa dari pesawat C-130 Hercules A-1333 milik TNI di Terminal Selatan, Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (23/3/2020) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - RSUD Moewardi Solo sanggup membuat alat pelindung diri (APD) sendiri dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di pasaran.

Tak hanya itu, RS Moewardi sudah bisa memproduksi 250 buah per hari yang disebut bisa membantu kebutuhan di Provinsi Jawa Tengah.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan oleh Kabid Pelayanan RSUD Moewardi Solo Bambang SW dalam wawancara unggahan YouTube KOMPASTV, Senin (23/3/2020).

Bambang menjelaskan proses produksi APD ini tidak boleh sembarangan dan harus benar-benar steril.

"Buatannya supaya tetap steril, kita perhatikan, yang menjahit tetap harus cuci tangan, pakai handrub, pakai masker," ujar Bambang.

Bambang menyebut pembuatan APD ini sebenarnya untuk pihak RS Moewardi saja lantaran APD kini langka di mana-mana.

Namun lantaran RS Moewardi milik Pemprov Jateng, maka dari itu rumah sakit ini siap untuk mendistribusikan ke rumah sakit lain di Jateng.

Baca: Pesan Dokter Handoko Gunawan: Tenaga Medis Jangan Takut Tangani Pasien Corona

BERITA TERKAIT

"Ini sebetulnya untuk keperluan internal. Kalau untuk seluruhnya kan harus punya AKD (izin produksi), kami enggak punya, jadi ini internal, " terang Bambang.

"Ini untuk internal rumah sakit dan tentunya untuk kebutuhan kalau provinsi, Dinkes, kan sama saja dengan rumah sakit."

"Kalau Dinkes minta ya kita buatkan," ujarnya.

Diketahui, RS Moewardi bisa memproduksi sekitar 200-250 APD per hari dan sudah ada 1.500 buah untuk seluruh Jateng.

Harganya pun cukup terjangkau, yakni Rp 50 ribu, sedangkan harga normal APD bisa mencapai Rp 150 ribu ke atas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun sudah meninjau produksi APD itu dan sangat mengapresiasinya.

"RS Moewardi dengan kreatif membuat sendiri, harganya jauh lebih murah," puji Ganjar dalam kunjungannya ke RS Moewardi.

Ganjar kemudian mengimbau rumah sakit di Jateng untuk memesan APD buatan RS Moewardi melalui Dinas Kesehatan Jateng.

Baca: ODP Berusia 63 Tahun di Blitar Meninggal Bukan karena Corona Tapi Komplikasi Penyakit

"Maka, kepada rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Tengah, Anda boleh kontak ke Dinas Kesehatan Provinsi agar kita menyiapkan dengan baik," imbaunya.

"Sehingga tidak ada lagi (kekurangan)," tambahnya.

Ganjar mengaku senang dengan langkah cepat dan kreatif RS Moewardi yang bisa meringankan beban pemerintah pusat.

"Kita di daerah membantu pusat, jangan membebani pusat, dengan cara kita mesti inovatif, mesti kreatif, dengan cara yang seperti ini," kata Ganjar.

Dalam kunjungannya itu, Ganjar juga meninjau produksi hand sanitizer oleh mahasiswa yang bisa didistribusikan ke tempat-tempat yang membutuhkan.

"Belum lagi tadi banyak pelajar bisa membuat seperti ini, dan ini bisa kita bagikan," ujar Ganjar sambil mengangkat jeriken berisi hand sanitizer.

Kini, Ganjar tengah mendorong produksi masker untuk didistribusikan di seluruh Jateng.

"Tinggal satu lagi nanti PR-nya. Hari ini kita lagi mau ngecek ke pabrik masker untuk kita melihat persediaannya," tandasnya.

Berikut video lengkapnya:

105 ribu APD siap didistribusikan

Pemerintah pusat telah menyiapkan 105 ribu APD tambahan untuk tenaga medis yang menangani pasien virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Senin (23/3/2020).

"Pemerintah melengkapi segala kebutuhan terkait dengan layanan rawatan covid-19. Satu yang sekarang sedang menjadi isu adalah kekurangan APD," kata Yuri.

"Saat ini sudah disiapkan 105 ribu APD dan akan segera didistribusikan," sambungnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 125 ribu alat rapid test virus corona yang sedang dalam proses distribusi ke seluruh Indonesia.

"Kemudian, di dalam tataran itu juga telah disiapkan juga 125 ribu untuk rapid diagnostic test, alat pemeriksaan cepat, sebagai bagian dari screening untuk kita menemukan kasus positif di tengah masyarakat," terang Yuri.

Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan 10 ribu APD dan 150 ribu masker tambahan untuk tenaga medis.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/Sania Mashabi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas