Stok APD Bagi Tenaga Medis di RSPI Sulianti Saroso Masih Cukup Untuk Sepekan ke Depan
Stok alat pelindung diri (APD) yang dimiliki RSPI Sulianti Saroso masih cukup untuk sepekan ke depan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengatakan stok alat pelindung diri (APD) ya ng dimiliki pihaknya masih cukup untuk sepekan ke depan.
"Untuk APD, alhamdulillah di RSPI ini masih cukup dan kemarin baru mendapatkan tambahan dari BNPB melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan," ujar Syahril, dalam keterangan video yang diterima Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).
Syahril mengatakan persediaan APD bagi tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sepekan ke depan.
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Baca: Terjangkit Virus Corona, Paulo Maldini Dapat Dukungan dari Fransesco Totti, Carles Puyol hingga Kaka
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
Karenanya, dia berharap RSPI Sulianti Saroso mendapat tambahan APD kembali pada waktu mendatang.
"Yang saat ini (APD) cukup untuk sampai seminggu ke depan, dan mudah-mudahan kita akan mendapatkan tambahan lagi APD," kata dia.
"Jadi secara umum kami sampaikan stok APD di RSPI ini masih cukup, sehingga saat ini kami tidak begitu khawatir untuk pelayanan kepada pasien-pasien," tambahnya.
Kasus Virus Corona di Indonesia: 686 Positif Covid-19, 30 Sembuh, dan 55 Orang Meninggal
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona.
Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.
Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).
Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.