Curhat Dokter RSUD dr Soetomo Sembuh dari Corona, Tak Sengaja Lewat saat Pasien Bersin Tanpa Masker
Seorang dokter dari RSUD dr Soetomo menceritakan kisahnya bisa tertular virus corona hingga kini dinyatakan sembuh.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter dari RSUD dr Soetomo menceritakan kisahnya bisa tertular virus corona hingga kini dinyatakan sembuh.
Hal itu diungkapkan dalam jumpa pers perkembangan corona di Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/3/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan kabar baik, bahwa sebanyak 5 orang dari yang sudah terkonfirmasi positif virus Corona berhasil sembuh.
“Dari 51 pasien yang sudah positif, alhamdulillah ada lima dari mereka sudah terkonversi negarif artinya sudah mereka berlima sudah sembuh. Satu di Malang, dan 4 orang di Surabaya,” kata Khofifah.
Saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya petang ini, Khofifah menampilkan video testimoni dari salah satu pasien positif Covid-19 yang sudah dipastikan sembuh oleh tim dokter tempatnya dirawat, di RSUD dr Soetomo Surabaya
Dia adalah dr Markus PPDS Anastesi, dokter anastesi RSUD dr Soetomo tersebut dikonfirmasi sebagai positif covid-19 setelah sempat berinteraksi dengan orang yang sebelumnya sudah positif covid-19.
Interaksinya sangat sederhana. Ia tak sengaja lewat di hadapan pasien positif corona tersebut saat keluar dari kamar mandi, saat kebetulan pasien tersebut batuk dan dengan kondisi tanpa mengenakan masker.
Baca: Ini Daftar 3 Kepala Daerah Yang Terjangkit Covid-19
“Saya dr Markus, saya PPDS anestesi RSUD dr Soetomo. Saya merupakan salah satu pasien Covid yang sudah dinyatakan sembuh. Untuk itu saya ingin berterima kasih pada Gubernur Jatim beserta jajaranya melalui satgas Covid-19 Jatim.
Juga pada guru-guru saya dari departemen anestesi RSUD dr Soetomo, juga kepeda tim PINERE dan juga kepada dirut Soetomo yang telah membantu saya dan telah merawat saya dengan luar biasa sehingga saat ini saya boleh keluar rumah sakit. Saya dinyatakan sembuh dari virus Covid-19,” kata dr Markus dalam video yang ditayangkan di kesempatan jumpa pers tersebut.
Ia mengatakan bahwa besar harapannya agar apa yang diupayakan bersama dalam Gugus Tugas tersebut bisa terlaksana seperti mengaktifkan RS Menur sebagai rumah sakit khusus untuk menangani Covid-19 di Surabaya.
Baca: RS Moewardi Bikin APD, Direktur Ditelepon RS Seluruh Indonesia: Saya Beri Tutorial Cara Membuatnya
“Juga besar harapan saya segera dilakukan tes massal sehingga masyarakat boleh tahu boleh mempunyai tanggung jawab lebih jika dikatakan positif yaitu mereka akan isolasi diri di rumah dan tak menularkan ke orang lain,” tegasnya.
Ia juga meminta agar alat alat medis segera disiapkan untuk menghadapi infeksi yang mengarah ke gejala yang berat.
Juga yang tak kalah penting ia meminta masyarakat untuk bersama sama meningkatkan kesadaran untuk melakukan social distancing, yang menjaga diri dengan tidak ikut melakukan perkumpulan.
Dan menjaga diri melalui isolasi diri di rumah sehingga tidak menyebarkan virus yang potensial berbahaya bagi orang tua atau orang memiliki banyak penyakit.