TRIBUNNEWS - Kekhawatiran persebaran virus corona baru atau yang kita kenal dengan COVID-19 tampaknya juga dialami oleh para orangtua.

Terlebih ketika mereka mengalami kesulitan saat menjelaskan bahaya dari virus pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini kepada anak-anaknya.

Konselor dari Bimbingan Koseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yudi Suharsono menjelaskan kendala di atas tidak lepas dari tahapan masa perkembangan anak.

Yudi menjelaskan anak-anak terutama yang berumur sekitar 5 atau 6 tahun masih memiliki keterbatan-keterbatasan, terutama dalam hal mencerna informasi secara lengkap.

Sehingga menurutnya, cara atau tips yang paling baik mengajarkan anak untuk melakukan langkah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan menggunakan contoh yang diberikan.

Baca: Cara Mencegah Virus Corona, Jaga Jarak hingga Cuci Tangan

Baca: Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri di Rumah untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Baca: Kepala LPPM IPB Meninggal Dunia, Rektor Imbau Pihak yang Sempat Kontak Langsung untuk Karantina Diri

"Karena anak anak, masih memiliki banyak keterbatasan terutamanya masalah pemahaman"

"Sehingga anak itu akan lebih mudah, mereka diberikan contoh real," kata Yudi kepada Tribunnews, Selasa (24/3/2020).

Yudi juga menjelaskan alasan kenapa anak paling mudah memahami sesuatu hal dengan pemodelan atau contoh.

Ini dikarenakan anak merupakan peniru yang terbaik atas contoh yang ada di lingungan sekitarnya.

"Oleh karena itu modeling, orangtua juga harus memberikan contoh-contoh yang baik, itu penting," tegasnya.

Selain contoh, Yudi meminta para orangtua memahami posisinya sebagai kunci pendidikan anak ketika di rumah.

Maka penting bagi mereka untuk menciptakan suasan rumah yang membahagiakan anak.

"Kan konsepnya anak-anak itu bermain sambil belajar, jadi bermain dulu baru belajar," tandasnya.

"Jadi cara mencuci tangan yang baik atau bagaimana cara menggunakan hand sanitizer harus bisa dikemas dengan cara gembira dan bahagia. Sehingga anak akan mudah memahaminya," imbuh Yudi.

Baca: Krisis Pengungsi di Eropa Berpotensi Jadi Sarang Covid-19, Sudah Ada Dua Warga Yunani Terjangkit

Baca: Menkeu: Korban PHK Akibat Corona Akan Terima Santunan Rp 1 Juta Per Bulan dan Pelatihan

Baca: PMI Jaksel Kekurangan Stok Darah Pascavirus Corona Mewabah