Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Garda Terdepan Tangani Corona, Perawat Kerap dapat Stigma Negatif, Ada yang Diusir dari Kos

perawat kerap mencapat stigma negatif sampai diusir dari kost, padahal pekerjaannya menjadi garda terdepan tangani pasien corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Jadi Garda Terdepan Tangani Corona, Perawat Kerap dapat Stigma Negatif,  Ada yang Diusir dari Kos
China Media Group
Foto seorang dokter di Wuchang yang berbaring dengan pakaian pelindung yang lengkap di kamar penuh dengan kasur kosong yang merupakan bekas rumah sakit pasien virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, tenaga kesehatan medis menjadi garda terdepan.

Mereka rela bertaruh nyawa demi menjaga para pasien positif corona harusnya amat diapresiasi.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menerima pekerjaan mereka.

Cerita sedih justru terdengar dari seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Persahabatan, yang menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk pasien Covid-19.

Perawat tersebut mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari warga di lingkungan tempat tinggal sementaranya.

Ilustrssi: Seorang dalam pemantauan (ODP) virus corona asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan ditolak di 5 rumah sakit saat membutuhkan perawatan.
Ilustrasi: Seorang dalam pemantauan (ODP) virus corona asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan ditolak di 5 rumah sakit saat membutuhkan perawatan. (Syarif Abdus Salam/Tribun Jabar)

Baca: Kesaksian Tenaga Medis yang Bertugas di Ruang Isolasi Khusus Corona, Keluarga Takut Memaksa Pindah

Ia diusir dari kos nya, karena pemiliknya takut jika perawat tersebut menularkan virus corona.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah.

Berita Rekomendasi

Harif menyebut ada tenaga medis yang diusir dari kosnya karena dianggap dapat menularkan virus.

"Sejak tahu RS Persahabatan rujukan nasional Covid-19 walaupun perawat tidak menangani Covid-19."

"Bukan bekerja di ruang isolasinya mereka diminta tidak kos di situ," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).

Alissia, perawat corona di Italia akui lelah namun tetap harus bekerja
Alissia, perawat corona di Italia akui lelah namun tetap harus bekerja (Instagram @alissia_bonari_)

Baca: Terlalu Sering Terima Informasi Soal Corona, Bisa Buat Orang Ikut Rasakan Gejalanya? Ini Kata Dokter

Persoalan tersebut telah ia terima dari pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.

Harif pun menjelaskan kondisi terbaru dari perawat yang mendapatkan stigma negatif tersebut.

"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya dan sudah saya tanya kembali, mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif.

Tak tinggal diam, lanjut Harif, pihak rumah sakit sedang berkoordinasi mencari tempat tinggal yang layak untuk perawat yang diusir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas