Fraksi Demokrat DPR RI Minta Seluruh Anggotanya Lakukan Tes Corona Jelang Masa Sidang
Masa reses anggota DPR RI akan berakhir pada akhir pekan ini, setelah diperpanjang satu pekan karena wabah virus corona.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa reses anggota DPR RI akan berakhir pada akhir pekan ini, setelah diperpanjang satu pekan karena wabah virus corona.
Anggota DPR RI akan mulai aktif bekerja di gedung parlemen mulai Senin (30/3/2020).
Anggota Fraksi Demokrat Irwan menyebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah meminta anggota dewan Fraksi Demokrat melakukan tes corona, sebelum memasuki masa persidangan ketiga.
"Arahannya diminta untuk melakukan tes corona, tidak terkecuali bagi anggota Fraksi Demokrat," ujar Irwan kepada wartawan, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca: Aa Gym Keliling Kampung Pakai Sepeda dan Toa Sosialisasikan Bahaya Corona
Baca: Ada 20 Kasus Virus Corona Baru di Jakarta Hari Ini, Totalnya Kini Capai 495 Kasus
Baca: Lockdown karena Corona, Anang Hermansyah Keluhkan Ashanty Dasteran Terus & Tak Make Up di Rumah
Menurutnya, tes corona bagi anggota DPR Fraksi Demokrat diminta dilakukan secara mandiri ke rumah sakit, tidak diperkenankan mengikuti rapid test covid-19 yang diselenggarakan Kesekjenanan DPR.
"Demokrat konsisten tes kesehatan secara mandiri dan lebih mendahulukan alat rapid test untuk rakyat yang lebih membutuhkan," tutur Irwan.
Anggota Komisi V itu mengatakan, hasil tes corona tidak perlu disampaikan kepada pimpinan fraksi, tetapi jika dinyatakan positif maka perlu menjalani perawatan di rumah sakit atau mengisolasi mandiri di kediamanannya.
893 kasus corona di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, terdapat penambahan pasien positif virus corona sebanyak 103 orang.
Sehingga total pasien Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (26/3/2020) sebanyak 893 kasus.
Achmad Yurianto menyebut, penambahan pasien positif virus corona didominasi berasal dari wilayah di DKI Jakarta.
"Kita lihat sebarannya memang masih akan didominasi dengan kasus yang kita temukan banyak di DKI (53 kasus)," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca: Pelaku Pencurian 360 Boks Masker dan Alat Kesehatan di RSUD Pagelaran Tertangkap, 1 ASN Terlibat
Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia 26 Maret: 893 Positif Covid-19, 35 Sembuh, 78 Meniggal Dunia
Baca: BREAKING NEWS - Pasien Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 893, Terbanyak di DKI Jakarta
Achmad Yurianto pun menyebut ada penambahan pasien positif virus corina secara signifikan di provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 14 kasus baru.