Soal Virus Corona: Gejala yang Dialami, Cara Penularan hingga Tips Pencegahan
Virus corona menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Pada manusia, virus corona menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
Gejala yang ditimbulkan jika terjangkit virus corona yakni sebagai berikut:
1. Demam lebih dari 38 derajat celcius
2. Batuk kering
3. Sesak napas
4. Nyeri pada tenggorokan atau saat menelan
Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit atau pernah merawat atau kontak erat dengan penderita COVID-19, maka orang tersebut akan diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Baca: Tidak seperti Corona, Hantavirus Masuk Virus Paling Mematikan di Dunia, Kasus 1 Gegara Kotoran Tikus
Baca: Petarung UFC, Conor McGregor Sumbang Rp 18 Milliar Bantu Irlandia Perangi Corona
Mengutip laman resmi corona.jakarta.go.id, seseorang disebut melakukan kontak erat jika berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter dengan kasus PDP, probabel, atau konfirmasi, dalam 2 hari sebelum timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Dikategorikan menjadi kontak erat risiko rendah apabila kontak dengan kasus PDP dan kontak erat risiko tinggi apabila kontak dengan kasus konfirmasi atau probable.
Bahaya Virus Corona
Sekira 80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus.
Namun, sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap.
Walaupun angka kematian penyakit ini masih jarang (sekira 2%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah.
Orang yang mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Cara Penularan
Seseorang dapat terinfeksi virus corona, karena virus ini menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut penderita saat batuk atau bersin.
Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya.
Baca: Serahkan Ventilator pada Pasien Muda, Pendeta di Italia Meninggal Akibat Corona
Baca: Virus Corona Mengganas, Boeing Tutup Sementara Pabrik di Washington
Jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut, maka orang itu dapat terinfeksi virus corona.
Namun, bisa juga seseorang tertular karena tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita.
Sehingga, penularan yang begitu cepat ini mengharuskan untuk menjaga jarak kurang lebih satu meter dari orang yang sakit.
Cara Mencegah Penularan
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Tindakan Tak Efektif
Mengutip laman resmi corona.jogjaprov.go.id, berikut tindakan yang tidak efektif dalam mencegah tertular virus corona:
1. Merokok
2. Mengenakan lebih dari satu masker
3. Meminum antibiotik
Berdasarkan imbauan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, segeralah mencari pertolongan medis untuk mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah.
Sampaikan riwayat perjalanan baru-baru ini kepada tenaga kesehatan.
Cara Menggunakan, Melepas dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.
(Tribunnews.com/Nuryanti)