Warga Nekat Gelar Pesta dan Sengaja Langgar Social Distancing, Berakhir 1 Orang Positif Corona
Sekelompok orang dewasa muda nekat menggelar pesta dan sengaja tidak mematuhi social distancing. Alhasil, setidaknya satu orang positif Corona.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok warga di Kentucky melakukan hal nekat di tengah wabah Corona yang menyerang Amerika Serikat.
Kumpulan orang dewasa tersebut mengadakan pesta ketika wabah semakin merebak.
Mereka sengaja menentang perintah pemerintah untuk melakukan social distancing.
Alhasil, seorang tamu pesta positif terinfeksi Corona.
Baca: Amerika Serikat Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Uji Coba Akan Dimulai Senin 16 Maret
Baca: Pemimpin Tertinggi Iran Skeptis Amerika Serikat Tawarkan Bantuan Lawan Corona
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kentucky, Andy Beshear, Selasa (24/3/2020), dilansir CNN.
Bashear mengungkapkan, para pengunjung pesta memang sengaja berkumpul.
"Mereka berpikir bahwa mereka tidak terkalahkan, dan sengaja menentang pedoman negara untuk mempraktikkan social distancing," kata Bashear.
"Ini yang membuat saya marah. Kita harus jauh lebih baik dari itu," ungkapnya.
Meskipun Covid-19 lebih mematikan dan berdampak parah bagi lansia, para pejabat kesehatan dan pemimpin di seluruh dunia telah meminta para pemuda maupun orang dewasa untuk mempraktikkan social distancing.
Sebab, orang yang terinfeksi tanpa gejala dapat menularkannya ke orang lain.
Bahkan, berdasarkan data terbaru China, pembawa virus tanpa gejala memiliki potensi besar atas penyebaran awal yang cepat di negara Tirai Bambu tersebut.
Di Amerika Serikat sendiri, menurut laporan Centers for Disease Control (CDC) minggu lalu, 20 persen orang yang dirawat di rumah sakit AS karena Covid-19 berusia 20-44 tahun.
"Sejauh ini demografinya di Amerika Serikat tampak sangat berbeda dibandingkan di negara-negara lain yang telah dahulu terdampak," kata Jenderal Ahli Bedah AS, Dr. Jerome Adams kepada NBC, Senin (23/3/2020) silam.
Di negara bagian New York, sang Gubernur Andrewa Cuomo, mengatakan lebih dari setengah kasus Corona, yakni 53 persen, terjadi pada kaum muda berusia 18-49 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.