Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Penelitian: Virus Corona Bisa Menempel Berjam-jam pada Pakaian

Transmisi penularannya dari manusia ke manusia memiliki masa inkubasi antara 2-14 hari.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasil Penelitian: Virus Corona Bisa Menempel Berjam-jam pada Pakaian
Ilustrasi 

Sebagian besar cairan itu keluar dari batuk atau bersin seseorang dalam bentuk droplet (butiran-butiran ludah) yang dapat menempel pada benda mati.

The New England Journal of Medicine yang terbit 17 Maret 2020 menyebutkan, virus corona dapat menempel di permukaan seperti logam, gelas, dan plastik yang terkontaminasi dropplet yang mengandung virus.

Selain itu, peneliti juga mengingatkan untuk tak bersentuhan langsung dengan area rumah meliputi meja, kursi, gagang pintu, sakelar lampu, remote, pegangan tangga, meja, toilet, dan wastafel.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan, seseorang dapat terinfeksi virus saat menyentuh permukaan atau objek yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Meski demikian, peneliti juga menemukan bahwa corona virus dapat secara efektif disapu oleh disinfektan rumah tangga.

Disinfektan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih) dapat secara efisien menonaktifkan virus corona dalam satu menit.

Mengutip Kompas.com, Selasa (24/3/2020) Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ajeng Arum Sari mengatakan virus corona memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak.

BERITA REKOMENDASI

Ia menilai, disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus corona cukup lemah.

Kain rentan virus

Selain ditemukan pada permukaan benda seperti logam dan gelas, ternyata virus corona juga dapat menempel pada permukaan lain yang melekat pada tubuh manusia.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (20/3/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat, ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat tetap bertahan selama berjam-jam di permukaan benda, termasuk pakaian.

Sebagai penutup tubuh, pakaian yang dikenakan tak terhindar bersinggungan dengan berbagai benda tersebut.

Mengutip Huffpost, Rabu (18/3/2020), spesialis kesehatan masyarakat Carol Winner menyebutkan, pakaian dapat menahan virus tetesan ludah.

Menurutnya, partikel-partikel tersebut akan mengering seiring waktu. Namun demikian bukan berarti kematian virus dapat terjadi dengan cepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas