Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gejala hingga Perbedaan Virus Corona dan Flu, Begini Penjelasannya

Gejala hingga Perbedaan Virus Corona dan Flu, Simak Begini Penjelasannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Gejala hingga Perbedaan Virus Corona dan Flu, Begini Penjelasannya
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Gejala hingga Perbedaan Virus Corona dan Flu, Begini Penjelasannya 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona menimbulkan penyakit pernapasan ringan hingga berat disertai dengan demam dan batuk yang mirip dengan gejala flu.

Sebenarnya, ada banyak perbedaan di antara virus corona dan flu.

Kedua penyakit pernapasan ini berbeda dalam banyak hal, namun memiliki gejala yang mirip, yang mungkin sulit dideteksi.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum apa saja perbedaan antara virus corona dan flu serta bagaimana cara mengidentifikasinya, dilansir Boldsky.com, Minggu (29/3/2020).

- Apa itu Virus Corona?

Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan berbagai penyakit mulai dari yang ringan sampai yang parah dan bahkan kematian.

Baca: Tiga Pasien Positif Corona di Malang Dinyatakan Sembuh, Simak Rahasia dan Metode Pengobatannya

Baca: Tegaskan Lockdown Tak akan Dilakukan, Ali Ngabalin Singgung Karantina Wilayah: Enggak Bisa Bercanda

Penyakit ini menyerang hewan dan juga manusia.

Berita Rekomendasi

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah dua virus corona lain yang jauh lebih parah.

- Gejala Virus Corona

Virus corona menyebabkan gejala seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, hidung tersumbat, sakit kepala dan sesak napas yang mungkin muncul dalam 2-14 hari setelah terpapar.

Namun, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa median masa inkubasi virus adalah 5 hari.

Virus Corona
Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

- Tingkat Kematian

Jenis virus corona ini tampaknya memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan flu musiman.

Sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibagi dengan kasus yang dilaporkan) dari virus corona adalah antara 3-4 persen.

- Penularan

Virus ini ditularkan melalui tetesan air saat batuk, bersin, dan muntah.

Virus ini juga dapat ditransmisikan dengan sangat cepat ketika Anda melakukan kontak dekat dengan seseorang dan juga ketika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Hal tersebut terjadi karena virus dapat hidup pada permukaan seperti tembaga, kardus, plastik, dan stainless steel.

Baca: Update Kasus Corona 29 Maret di Indonesia Naik Jadi 1.285 Kasus, 114 Meninggal, 64 Sembuh

Baca: Kasus Corona Meningkat, PT KAI Batalkan 28 Perjalanan Kereta dari Jakarta, Berikut Daftarnya

- Pengobatan

Pengobatan untuk virus corona saat ini tengah diuji di Cina dan lebih dari 20 vaksin masih dalam tahap pengembangan.

Sampai sekarang, belum ada vaksin berlisensi atau terapi untuk virus corona sesuai anjuran WHO.

- Pencegahan

Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

Pertahankan jarak enam kaki dari siapa pun yang batuk atau bersin.

Tutupi hidung dan mulut Anda ketika batuk dan bersin.

Tinggal di rumah dan terapkan pola hidup sehat.

Kumpulan Gambar Poster Cegah Corona, Bisa jadi Status di Medsos atau Bagikan via WhatsApp
Virus Corona (covid19.go.id)

- Apa itu Flu?

Flu disebut juga influenza, merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza A atau B.

Ini terjadi dengan timbulnya penyakit yang cepat, demam tinggi, sakit kepala dan sakit tubuh.

- Gejala Flu

Flu menyebabkan gejala-gejala seperti demam, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, sakit pada tubuh atau otot, pilek, kelelahan.

Virus influenza memiliki masa inkubasi rata-rata 1,4 hari untuk virus influenza A dan 0,6 hari untuk virus influenza B.

- Tingkat Kematian

Sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian influenza musiman biasanya di bawah 0,1 persen.

Ilustrasi sakit flu.
Ilustrasi - sakit flu (Andrey_Popov/Shutterstock via mnn.com)

- Penularan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan flu berat dapat menularkannya kepada orang lain hingga sekitar enam kaki jauhnya.

Virus flu dapat menyebar melalui tetesan air ketika seseorang batuk, bersin atau berbicara.

Penderita flu menular dalam tiga hingga empat hari pertama.

Flu dapat menginfeksi orang lain satu hari sebelum gejala muncul dan lima hingga tujuh hari setelah sakit.

Baca: Ciri-ciri Gejala Baru Virus Corona yang Tak Dapat Disepelekan, Cek Indera Penciumanmu!

Anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah dapat menularkan virus lebih dari tujuh hari.

- Pengobatan

Obat-obatan antivirus dan vaksin tersedia untuk virus influenza dan WHO merekomendasikan untuk divaksinasi setiap tahun untuk mencegah flu.

- Pencegahan

Vaksinasi adalah cara yang paling efektif dan terbaik untuk mencegah flu.

Butuh dua minggu agar antibodi dapat berkembang setelah vaksinasi.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas