Berbahayakah Penyemprotan Disinfektan pada Tubuh Manusia?
Erlina Burhan menyatakan penyemprotan disinfektan bukan untuk tubuh manusia melainkan benda yang sering disentuh manusia.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Malvyandie Haryadi
"Satu hal lagi, jangan suka pegang-pegang mata, hidung, wajah, mulut,itu yang mesti dicegah. Bukannya tubuh kita disemprot. Kalau kita khawatir dikulit dia gak akan jadi penyakit di kulit. Tidak akan tembus virus itu."
"Jangan pegang-pegang wajah, dia masuknya lewat saluran nafas, hidung dan mulut itu yang mesti dihindari bukannya disemprot, itu tidak betul," ungkap wanita kelahiran Padang ini.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Indonesia mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan disinfektan untuk disemprotkan ke badan seseorang.
Baca: Hingga 30 Maret, 142ribu Kasus Positif Corona di Amerika Serikat, Terbanyak di Tingkat Global
Menurut WHO Indonesia hal ini berbahaya.
WHO juga menjelaskan bahwa disinfektan hanya berfungsi untuk permukaan benda.
Adapun cairan kimian tersebut akan menjadi bahaya jika mengenai selaput lendir manusia seperti mata.
Disebutkan juga, disinfektan tidak dapat membunuh virus yang sudah ada dalam tubuh manusia.
Selanjutnya, WHO Indonesia berharap masyarakat dapat menggunakan disinfektan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Seperti yang dituliskan WHO Indonesia melalui akun Twitter @WHOIndonesia pada Minggu (29/3/2020).
Berikut isi cuitannya :
"Indonesia, jgn menyemprot disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal ini bisa membahayakan.
Gunakan disinfektan hanya pd permukaan benda-benda. Ayo #LawanCOVID19 dgn tepat!".
(Tribunnews.com/Mohay)