Dokter Erlina Burhan: Garda Terdepan untuk Memutus Rantai Penularan COVID-19 adalah Masyarakat
Dokter menegaskan, garda terdepan dalam pemutusan rantai penularan virus corona ini adalah seluruh masyarakat.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
Penularan tidak langsung dapat terjadi ketika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi dengan virus.
"Penularan tidak langsung adalah apabila menyentuh benda yang terkontaminasi dengan virus sehingga tangan kita tercemar oleh virus tersebut, sehingga yang paling efektif adalah mengupayakan untuk tidak menyentuh wajah," kata Erlina.
Ia pun menekankan pentingnya mencuci tangan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.
Lakukan Physical Distancing
Physical distancing menjadi anjuran pemerintah sebagai langkah untuk memerangi pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap di rumah dan menjaga jarak fisik dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun, bukan berarti memutuskan kontak dengan teman dan keluarga secara sosial, hanya menjaga jarak secara fisik.
Dikutip Tribunnews.com dari bbs.bt, WHO menyampaikan physical distancing adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai arahan pemerintah soal tetap di rumah di tengah wabah Covid-1.
Bukan memutuskan kontak sosial dengan keluarga dan teman-teman, tetapi tentang menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakitnya tidak menyebar.
Baca: UPDATE Virus Corona di Indonesia, 1.285 Pasien Positif di 30 Provinsi & Permintaan Karantina Wilayah
Baca: 1 Desa di Purbalingga Lakukan Isolasi Mandiri Setelah Besuk Pasien yang Ternyata Positif Corona
Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah di seluruh dunia menginstruksikan kepada masyarakat untuk menghindari pertemuan publik.
WHO mengatakan lebih baik disebut jarak fisik dan bukan jarak sosial.
“Tapi yang ingin saya tekankan di sini adalah jarak fisik. Mengapa saya mengatakan itu adalah karena beberapa orang yang berada di karantina memerlukan interaksi sosial."
"Sekarang mudah melalui media sosial. Menurut definisi, interaksi sosial dapat dilakukan menggunakan media sosial. Jadi yang kami maksud di sini adalah jarak fisik, ” kata Dr Rui Paulo de Jesus, Perwakilan WHO di Bhutan.
Mengapa seseorang harus mempertimbangkan menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang-orang?