Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak India Lockdown, Kekacauan Terjadi hingga Sejumlah Warga Meninggal Bukan karena Corona

Terjadi kekacauan pasca-India menerapkan lockdown untuk mencegah Covid-19. Sejumlah warganya meninggal bukan karena corona.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dampak India Lockdown, Kekacauan Terjadi hingga Sejumlah Warga Meninggal Bukan karena Corona
AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA 

TRIBUNNEWS.COM - Dampak lockdown bagi India, sejumlah warga tewas kecelakaan saat berjalan kaki menuju kampung halaman mereka.

Sejak Rabu (25/3/2020), Perdana Menteri Narendra Modi telah menerapkan lockdown di India untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Rencananya, lockdown akan dilakukan selama 21 hari.

Namun, belum genap seminggu, kekacauan terjadi di sejumlah wilayah India akibat lockdown.

Banyak buruh pabrik harus berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya karena ada pembatasan transportasi umum.

Baca: UPDATE Corona Hari Ini, 31 Maret 2020: Kasus di Italia Tembus 100 Ribu, Spanyol Lampaui China

Baca: Harapan dan Permintaan Anies di Tengah Pandemi Corona, Ketegasan Hukum hingga Karantina Wilayah

Kepulangan mereka ini bukan semata-mata untuk 'menikmati' masa lockdown.

Mereka terancam tak bisa memenuhi kebutuhan dan kelaparan jika bertahan di kota tempat mereka bekerja.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, pabrik-pabrik industri telah ditutup dan upah mereka dibayar secara harian.

Mereka tidak ada pilihan lain selain pulang ke kampung halamannya berjalan kaki.

Namun, beberapa dari mereka justru mengalami nasib tragis karena harus kehilangan nyawa ketika berjalan kaki menuju kampung halaman.

Seperti yang diberitakan Times of India, seorang pria berusia 39 tahun meninggal setelah berjalan sepanjang 200 kilometer dari Agra ke Delhi.

Pria bernama Ranveer Singh tersebut meninggal dalam perjalanan pulang ke Morena, distrik di Madhya Pradesh.


Sebelum meninggal, Singh sempat mengeluh sakit di bagian dada dan menelepon saudara iparnya.

Ia diduga meninggal dunia akibat kelelahan berjalan kaki.

Pejalan kaki lainnya, juga harus meregang nyawa karena terlibat dalam kecelakaan.

Baca: Warga Desa di India Terpaksa Isolasi Diri di Atas Pohon karena Tak Cukup Ruang di Rumah

Baca: Lockdown India, Banyak Orang Tak Sanggup Bayar Kontrakan

Seorang pekerja bersama dua anaknya yang tak diketahui identitasnya, tewas tertabrak di Haryana.

Sementara itu, Indiana Express memberitakan soal empat pejalan kaki yang tewas karena tertabrak truk pada Sabtu (28/3/2020) di Mumbai.

Mereka saat itu tengah dalam perjalanan menuju kampung mereka di Rajasthan.

Sopir truk yang sempat melarikan diri berhasil ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian.

Korban kecelakaan ini merupakan pekerja di kedai teh dan sebuah kantin di Mumbai.

Masih dari pemberitaan Indiana Express, seorang pria lansia berusia 62 tahun meninggal ketika pulang dari rumah sakit menuju rumahnya yang berjarak delapan kilometer.

Karena adanya pembatasan transportasi umum, ia pun memilih berjalan kaki.

Namun, saat hampir tiba di rumahnya, ia jatuh pingsan dan kembali dibawa ke rumah sakit.

Sayang, setibanya di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal.

Korban meninggal akibat India lockdown semakin bertambah.

Baca: Update Covid-19 di Berbagai Negara: Masa Berkabung di Spanyol & Lockdown di India

Baca: Protes Pemimpin Kongres kepada PM India: Lockdown yang Tiba-tiba Berakibat Kepanikan dan Kebingungan

Dilansir The Hindu, empat orang di Tamil Nadu meninggal dalam kebakaran hutan saat mengambil jalan pintas menuju kampung halaman mereka karena jalan yang biasa dilalui ditutup.

Tak hanya itu, banyak pasien yang sakit meninggal dunia akibat tidak bisa segera ke rumah sakit akibat lockdown.

Mengutip Indiana Express, seorang pria meninggal akibat mengalami serangan jantung setelah kepolisian Karnataka melarang keponakannya pergi ke rumah sakit.

Juga seorang wanita berusia 70 tahun yang meninggal di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit karena sejumlah jalanan ditutup.

Banyak kritik dilayangkan terkait penerapan lockdown di India.

Pasalnya, keputusan lockdown diambil ketika perencanaan dan pengaturan belum dibuat secara matang.

Dilansir Tribunnews yang mengutip AlJazeera, Narendra Modi menyampaikan permintaan maafnya terkait peraturan lockdown.

"Saya minta maaf karena mengambil langkah-langkah kasar yang telah menyebabkan kesulitan dalam hidup Anda, terutama orang-orang miskin," kata Modi, Minggu (29/3/2020), dalam pidato bulanannya.

"Aku tahu beberapa dari kalian akan marah padaku."

Baca: Lockdown India Kacau, PM Narendra Modi Minta Maaf Karena Kurangnya Perencanaan

Baca: Soal Karantina Wilayah, Mahfud MD Tak Ingin Indonesia seperti India, Bandingkan dengan Netherlands

"Tapi tindakan keras ini diperlukan untuk memenangkan pertempuran ini," imbuh dia.

Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di India saat ini, Selasa (31/3/2020), telah mencapai angka 1.251.

Berdasarkan data worldometers.info, 32 pasien corona diantaranya dinyatakan meninggal.

Sementara 102 lainnya telah sembuh.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Whiesa Daniswara)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas