4 Pasien Asal Semarang Bagikan Pengalamannya Bisa Sembuh dari Corona
Muyin pemuda asal Rembang ini mengaku terinfeksi corona setelah ia pulang bekerja sebagai buruh proyek di Bali.
Editor: Hasanudin Aco
Selanjutnya, pasien sembuh bernama Risa, warga Kedung Mundu Semarang ini terinfeksi corona usai ia mengikuti pameran UMKM nasional di beberapa kota.
Ia mengaku awalnya tidak merasakan gejala terkait corona.
Namun ia menduga tertular virus corona saat melakukan kontak dengan orang-orang yang datang menghadiri pamerannya.
“Waktu saya pameran di Kuta, Bali 7 hari masih belum terasa apa-apa bisa jalan-jalan ke pantai. Habis itu lanjut ke Surabaya 7 hari, waktu itu udah ramai corona tapi saya masih berpikir positif," ceritanya.
"Selanjutnya saya pameran di Bandung 7 hari. Pas di Bandung itu kurang tiga hari pameran saya udah mulai terasa sesak napas. Padahal saya enggak ada riwayat sakit apapun. Minum sama makan sampai keluar dari hidung tapi masih saya tahan," kata Risa.
Lalu, setibanya di Semarang, usai turun dari kereta, Risa langsung memeriksakan diri ke RSUD KRMT Wongsonegoro dan langsung diisolasi setelah hasil tesnya positif.
Sementara itu, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Susi Herawati mengatakan keempat pasien yang sembuh tersebut telah dinyatakan negatif dan dipastikan tidak akan menularkan.
Mereka telah dirawat selama 14 hari dan telah menjalani swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif.
“Tidak ada obat khusus, tapi bagaimana kita merawat dengan meningkatkan imunitas tubuh pasien menjadi lebih kuat. Sehingga bisa melawan corona," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, caranya dengan istirahat cukup, makanan sehat, sayuran, vitamin, dan antivirus oseltamivir.
Dan, yang penting membuat pasien merasa gembira, karena apabila secara psikisnya sehat maka daya imun akan meningkat.
“Meski pasien sembuh sudah boleh pulang, kami tetap memantau. Sekarang ini yang penting adalah bagaimana kita tidak tertular dan menularkan. Tingkatkan daya imun, jangan panik, jaga daya tahan tubuh, makan sehat, dan sering cuci tangan,” katanya.
Hingga kini, di RSUD KRMT Wongsonegoro tercatat sebanyak 40 pasien dalam pengawasan (PDP) dengan satu orang dinyatakan positif Covid-19 dan telah diisolasi.
Jumlah tersebut termasuk dalam 193 hasil rapid test ODP dan PDP yang ditangani pihak RSUD KRMT Wongsonegoro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita 4 Pasien Sembuh dari Corona di Semarang, Kuncinya Gembira"