Banyak yang Menolak, PPP Batalkan Iuran untuk Pembelian Rapid Test
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membatalkan rencana iuran untuk membeli rapid test seperti yang dicanangkan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
Menurutnya, para anggota DPR RI khawatir karena mereka sering melakukan kunjungan ke sejumlah daerah selama masa reses.
Nantinya, rapid test corona ini akan diselenggarakan pada 30 Maret 2020, yang akan dilakukan secara mandiri.
"Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang."
"Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait pembelian alat rapid test corona ini.
Menurut Dasco, sebagian alat akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan tes corona ini.
"Pembelian ini pun ada batas minimalnya, sehingga kami sepakat kelebihan alat ini akan diberikan ke masyarakat yang membutuhkan."
"Memang ada beberapa pemda yang sangat membutuhkan, kami akan kirim," kata Dasco, dikutip dari Kompas.com, Selasa.
Dasco menyebut, DPR tidak mungkin jika harus ikut antre ikut tes Covid-19 di layanan kesehatan umum, sementara banyak masyarakat yang membutuhkan.
Sehingga, DPR memutuskan untuk membeli alat rapid test corona yang dibeli langsung dari produsen di China.
Produsen memperbolehkan pembelian oleh institusi dengan minimal pemesanan 20.000 unit.