Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara 5 Negara di Dunia Hadapi Corona, Panama Pisah Jenis Kelamin & Presiden Belarus Santai

Virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi ini telah menjangkiti 206 negara di dunia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Cara 5 Negara di  Dunia Hadapi Corona, Panama Pisah Jenis Kelamin & Presiden Belarus Santai
AFP/SEBASTIEN BOZON via KOMPAS.COM
Staf medis mendorong pasien di brankar menuju helikopter di Rumah Sakit Emile Muller Mulhouse, timur Prancis, untuk dievakuasi ke fasilitas medis lain pada 19 Maret 2020. 

Saat ditemui sedang menonton pertandingan hoki es, dia mengklaim orang-orang akan baik-baik saja karena suhu dingin stadion akan menghalangi virus.

Tidak ada bukti sifat Covid-19 terkait hal ini.

Satu-satunya di Eropa, Kompetisi Sepakbola Belarusia Tetap Bergulir di Tengah Pandemi Corona
Satu-satunya di Eropa, Kompetisi Sepakbola Belarusia Tetap Bergulir di Tengah Pandemi Corona (Instagram Dinamo Minsk FC/@fc_dinamo_minsk)

Memang tidak seperti negara Eropa lainnya, Belarus justru tetap melaksanakan pertandingan olahraga.

"Tidak ada virus di sini," kata Lukashenko. "Kamu belum melihat mereka terbang-terbang, kan? Aku juga tidak melihatnya! Ini lemari es. Olahraga, terutama es, lemari es ini di sini, itu obat antivirus terbaik!"

Dia juga mengatakan minum vodka dan perjalanan rutin ke sauna adalah cara untuk menangkal virus corona.

Kenyataannya pernyataan ini sepenuhnya bertentangan dengan saran pakar profesional.

5. Swedia

Berita Rekomendasi

Sampai saat ini, Swedia masih bersikap santai meskipun hampir 4.500 kasus dikonfirmasi di sana.

Pertemuan lebih dari 50 orang dilarang pada Minggu lalu.

Akan tetapi sekolah untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun tetap buka.

Anak-anak Swedia berpakaian seperti penyihir dan pergi dari pintu ke pintu untuk mendapatkan hadiah dengan imbalan kartu buatan mereka sendiri.
Anak-anak Swedia berpakaian seperti penyihir dan pergi dari pintu ke pintu untuk mendapatkan hadiah dengan imbalan kartu buatan mereka sendiri. (Lars Lundqvist/Flickr/CC-By-SA2.0)

Pub dan restoran masih menawarkan layanan meja dan banyak orang bersosialisasi seperti biasa.

Sikap Swedia lantas membuat perdebatan baru bagi pandangan negara lain.

Tetapi hanya waktu yang bisa mengatakan apalah kesantaian ini berubah menjadi bumerang atau tidak.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas