Menteri Tenaga Kerja Luncurkan Posko K3 Cegah Penyebaran Virus Corona
Menaker Ida Fauziyah meresmikan Posko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Corona yang melekat pada Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan Posko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Corona yang melekat pada Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Posko K3 Corona ini merupakan sarana informasi, konsultasi, maupun pengaduan permasalahan K3 terkait Covid-19 di perusahaan.
“Kami paham bahwa tidak semua pekerja dapat bekerja dari rumah. Ada jumlah pekerjaan yang memang harus dikerjakan dengan kehadiran pekerja di lokasi kerja," ujar Ida Fauziyah dalam teleconference bersama para Kadisnaker Provinsi seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Baca: Hasil Rapid Test Andrea Dian Negatif, Istri Ganindra Bimo Terharu Ucapkan Nama Ini: Aku Bisa Pulang
Menurut Ida, Posko K3 Corona ini merupakan upaya aktif Kemenaker dalam perlindungan pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Dalam situasi penyebaran virus yang cepat ini, kata Ida Fauziyah Pemerintah khususnya Kemnaker bertekad untuk tetap melayani dan menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja
"Untuk yang tetap harus masuk kerja, maka ada kewajiban perusahaan untuk memenuhi standart protocol keselamatan, dan Kesehatan kerja untuk mencegah corona," katanya.
Baca: Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Positif Corona Hasil Rapid Test, Argo Yuwono: Awalnya 1 Siswa DBD
Dalam peresmian Posko K3 Corona, Menaker Ida didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh; Sekjen Khairul Anwar; Plt Dirjen Binwasnaker dan K3 Iswandi Hari; Dirjen PHI dan Jamsos, Haiyani Rumondang; Plt Dirjen Binapenta Aris Wahyudi; dan Kepala Barenbang Sri Retno Isnaningsih.
Ida mengatakan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja, Kemnaker hadir melalui Posko K3 Corona.
Dengan posko ini, para pekerja bahkan pengusaha dapat bertanya, mengadu, dan menyampaikan aspirasi seputar pelaksanaan K3 Corona di Perusahaan di website Sisnaker www.kemnaker.go.id atau melalui akun Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube Kemnaker.
Baca: 475.200 Alat Rapid Test Corona Sudah Disalurkan Ke Seluruh Daerah di Indonesia
"Jangan Lupa silakan kunjungi www.kemnaker.go.id,” ujarnya.
Pekerja yang tetap harus bekerja di tempat kerja, namun dalam pelaksanannya terdapat hal-hal yang perlu ditanyakan, dikonsultasian, atau diadukan, dapat menyampaikan permasalahannya melalui Posko Pengaduan K3 Corona pada SISNAKER Kemnaker.
Selain itu pekerja/buruh merupakan komunitas yang juga rentan akan terjangkitnya penyakit Covid-19 ini.
Hal ini akan berpengaruh terhadap pembangunan ketenagakerjaan pada khususnya apabila upaya pencegahan dan penanggulangan di tempat kerja tidak dilaksanakan.
"Untuk itu, diperlukan langkah-langkah guna melindungi pekerja/buruh serta kelangsungan usaha agar produktivitas kerja tetap tinggi. Kami mendorong pimpinan perusahaan untuk segera membuat rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dengan tujuan memperkecil risiko penularan di tempat kerja dan menyusun rencana kelangsungan usaha," katanya.
Beberapa langkah yang hisa dilakukan perusahaan diantaranya melakukan edukasi kepada pekerja tentang Covid-19 dan perilaku hidup bersih dan sehat; menjaga kebersihan lingkungan kerja dengan melakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan di lingkungan kerja; dan menyediakan akses sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau hand Sanitizer di tempat umum area kerja.
Selain itu juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh pekerja dan apabila memiliki gejala demam (≥38°C) dan atau ada riwayat demam disertai gangguan pernafasan seperi batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas, agar segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan.
"Dalam hal terdapat pekerja/buruh atau pengurus yang diduga atau mengalami sakit akibat Covid-19, maka dilakukan langkah-langkah penanganan sesuai standar dan protokol kesehatan, " katanya.