Pembangunan RS Darurat di Pulau Galang, Jokowi: Tidak Berharap Dipakai, Tapi Kita Siapkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Rumah Sakit Darurat corona di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau siap dioperasikan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau siap dioperasikan.
Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau lokasi rumah sakit darurat tersebut bersama Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Rencananya rumah sakit yang tepatnya terletak di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan siap digunakan pada hari Senin (6/4/2020), mendatang.
"Maksimal Senin bisa dioperasikan, meskipun ada keterlambatan 3-4 hari, karena ada transportasi bahan bahan material yang terkendala cuaca," ujarnya dikutip dari Breaking News KompasTV, Rabu (1/4/2020).
Jokowi menyebut keberadaan rumah sakit darurat ini dalam upaya pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan, terutama dalam penanganan penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Meskipun demikian, Mantan Wali Kota Solo tersebut berharap rumah sakit ini tidak di tempati oleh pasien-pasen Covid-19.
Baca: Dari Masker Hingga APD, Airmas Group Salurkan Bantuan Hingga Rp 1 Miliar untuk Penanganan Covid-19
"Semuanya ini memang kita rencanakan dan siapkan. Kita berharap tidak terjadi, paling tidak kita siap, Wisma Atlet kita siapkan 2.400 bed siap. Tetapi alhamdulillah sampai saat ini baru digunakan 400 bed"
"Disini juga sama, 260 bed dan untuk isolasi 20 yang ICU dan 30 non ICU. Kita harapkan ini tidak dipakai, tapi kita siapkan" tegasnya.
Jokowi menambahkan saat penyebaran Covid-19 telah dihentikan, rencananya rumah sakit ini akan digunakan untuk tempat penelitian.
"Kalau semua sudah selesai baru kita alihkan, untuk penyakit menular lainnya dan research," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan perihal kepulangan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.
" Kita harus tahu tiap hari mobilitas tenaga kerja dari Malaysia yang pulang mudik"
"Ini harus kontrol diawasi dan harus dicek, biar betul-betul dalam keadaan bersih. Dan tidak membawa virus corona masuk ke desa," tutupnya,
Baca: Jika Pandemi Corona Berakhir, RS di Pulau Galang Akan Digunakan untuk Penelitian
Jutaan WNI Pulang ke Indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.