Stok APD Bagi Tenaga Medis Tangani Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso Masih Cukup Untuk 2 Minggu
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyebut stok Alat Pelindung Diri (APD) yang dimiliki pihaknya masih mencukupi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyebut stok Alat Pelindung Diri (APD) yang dimiliki pihaknya masih mencukupi.
"Untuk sementara ini masih cukup sampai sekitar dua minggu, termasuk bantuan tadi dari Polres (Metro Jakarta Utara), tapi kita terus mencanangkan terus melalui BNPB, bisa juga melalui Kementerian Kesehatan atau donatur yang memberikan," kata Syahril kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
Syahril mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya.
Baca: Cemaskan Mobilitas Masyarakat ke Luar Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Kekhawatirannya pada Wapres
"Masyarakat ada yang bantu bajunya, masker, termasuk kita mendapatkan makanan yang sangat cukup. Jadi seluruh pegawai kami itu tidak repot lagi mencari makan karena sudah diberikan donasi dan luar biasa," ujarnya.
"Jadi ini sangat meringankan dan merupakan kebahagian bagi kami bahwasannya masyarakat bersama memberikan bantuan," lanjutnya.
Baca: Mensesneg Koreksi Pernyataan Jubir Presiden yang Menyebut Pemerintah Memperbolehkan Masyarakat Mudik
Dirinya berharap masyarakat bisa membantu tenaga medis yang berada di rumah sakit lain yang masih memerlukan bantuan.
"Tapi saya dengar beberapa daerah kekurangan, saya kira donasi bisa memulai memberikan kepada daerah daerah yang membutuhkan," kata Syahril.
1.790 kasus corona di Indonesia
Kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah dari Rabu (1/4/2020) hingga Kamis (2/4/2020), menyebut ada tambahan 113 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan total sudah ada 1.790 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Sementara itu pasien sembuh bertambah 9 sehingga total pasien sembuh berjumlah 112 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 13, sehingga total kasus kematian berjumlah 170 orang.