Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Mudik Lebaran di Tengah Wabah Corona, Tak Dilarang Jokowi Justru Diharamkan MUI

Mudik lebaran yang sempat akan dilarang justru diperbolehkan oleh Jokowi, padahal MUI sudah mengatakan haram hukumnya, mudik ditengah wabah corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Polemik Mudik Lebaran di Tengah Wabah Corona, Tak Dilarang Jokowi Justru Diharamkan MUI
Instagram.com/jokowi
Penanganan COVID-19 Tingkat Daerah, Jokowi: Jangan Buat Acara Sendiri-sendiri 

TRIBUNNEWS.COM - Desas-desus soal pelarangan mudik lebaran telah terjawab saat selesainya rapat terbatas yang dilakukan Presiden Jokowi pada Kamis (2/4/2020) kemarin.

Hasilnya, Presiden Jokowi tetap tidak akan melarang warga Indonesia yang ingin mudik ke kampung halamannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan usai rapat.

Alasannya, Luhut mengaku jika dilarang, warga akan tetap nekat untuk mudik.

"Orang kalau dilarang, (tetap) mau mudik saja gitu. Jadi kita enggak mau (larang)," ucap Luhut, melansir melalui Kompas.com.

Solusinya, Luhut meminta kesadaran masyarakat sendiri, jikalau memaksa mudik maka ia dapat membawa penyakit.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer dan Ketua Steering Committee MGPA, Happy Harinto melakukan jumpa pers seusai rapat koordinasi terkait penyelenggaraan MotoGP Indonesia antara Menko Kemaritiman dan Investasi, ITDC, dan unit usaha ITDC, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maritim), Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). Guna menyambut gelaran MotoGP Indonesia 2021, Kemenko Maritim mendukung penuh penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) yang merupakan sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut. Tribunnews/Jeprima
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer dan Ketua Steering Committee MGPA, Happy Harinto melakukan jumpa pers seusai rapat koordinasi terkait penyelenggaraan MotoGP Indonesia antara Menko Kemaritiman dan Investasi, ITDC, dan unit usaha ITDC, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maritim), Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). Guna menyambut gelaran MotoGP Indonesia 2021, Kemenko Maritim mendukung penuh penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) yang merupakan sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca: Bupati Joko Sutopo Ulas Cara Tekan Corona di Wonogiri: Tidak Mungkin Mudik Kami Larang, Itu Budaya

"Jadi sekarang kita imbau kesadaran bahwa kalau anda mudik, nanti bawa penyakit."

Berita Rekomendasi

"Hampir pasti bawa penyakit. Kalau membawa penyakit itu di daerah ada yang meninggal, bisa keluargamu," jelasnya.

Solusi lainnya, pemerintah akan memberi bantuan sosial bagi masyarakat yang bersedia tidak mudik.

Selain itu, pemerintah juga tengah memikirkan untuk memundurkan hari libur nasional ke akhir tahun.

Tujuannya agar masyarakat tetap bisa mudik ke kampung halaman setelah wabah Covid-19 mereda.

Sementara itu, bagi masyarakat yang tetap ingin mudik, Luhut menganjurkan agar masyarakat mengikuti ketentuannya.

Ribuan pemudik dari wilayah Semarang dan beberapa wilayah di Jawa Tengah terlihat memadati Stasiun Tawang Semarang, Kamis (21/6/19). Para penumpang yang memadati Stasiun Tawang pada umumnya kebanyakan akan kembali bekerja ke sejumlah wilayah seperti Jakarta dan Surabaya. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Ribuan pemudik dari wilayah Semarang dan beberapa wilayah di Jawa Tengah terlihat memadati Stasiun Tawang Semarang, Kamis (21/6/19). Para penumpang yang memadati Stasiun Tawang pada umumnya kebanyakan akan kembali bekerja ke sejumlah wilayah seperti Jakarta dan Surabaya. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Warga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di kampung halamannya.

Luhut melanjutkan, pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas