Jika Positif Covid-19, Driver Grab akan Diberi Santunan Rp 1,5 Juta dan Rp 3 Juta
Grab Indonesia akan memberikan bantuan kepada mitranya yang positif terjangkit Covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Grab Indonesia akan memberikan bantuan kepada mitranya yang positif terjangkit Covid-19.
Besaran bantuan yang akan diberikan ialah Rp 1,5 juta untuk driver GrabBike.
Sedangkan untuk driver GrabCar akan diberi Rp 3 juta.
Hal tersebut disampaikan Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Pemberian santunan menjadi salah satu poin wujud Grab melindungi kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan mereka.
"Kami telah meluncurkan Program Bantuan Mitra, GrabCare, yang menyediakan bantuan finansial dan medis bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran yang paling terdampak Covid-19," ungkap Neneng melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews, Jumat (10/4/2020).
Baca: PSBB Jakarta, Grab Nonaktifkan Sementara Layanan GrabBike di Ibu Kota
Bantuan keuangan akan diberikan kepada mitra yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga perlu menjalani karantina.
"Mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar juga akan menerima bantuan keuangan sebesar Rp1,5 juta (untuk GrabBike) dan Rp3 Juta (untuk GrabCar) apabila dinyatakan positif Covid-19 dan dimandatkan untuk menjalani karantina," jelasnya.
Neneng berharap bantuan tersebut dapat memberikan ketenangan terkait tanggungan kendaraan dan kebutuhan hidup lainnya selama masa karantina dan penyembuhan.
"Kami akan terus berupaya yang terbaik untuk melindungi kesejahteraan para mitra serta melindungi kesehatan dan keselamatan mereka," ujarnya.
Implementasi lain yang dilakukan Grab selain memberi bantuan keuangan kepada mitra paling terdampak Covid-19 ialah dengan menyediakan berbagai kebutuhan medis pelindung diri,
"Menyediakan masker dan hand sanitizer untuk mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar. Kami terus mencari pasokan lebih banyak di tengah kekurangan global saat ini," ungkapnya.
Baca: Hari Pertama PSBB Jakarta, Fitur GoRide Gojek dan Grab Bike Hilang, Driver Mengaku Keberatan
Selain itu Grab juga menyiapkan stasiun desinfeksi dan pembersihan mobil di berbagai kota untuk menyanitasi GrabBike dan GrabCar.
"Kami juga telah meminta semua mitra pengiriman untuk mengenakan masker,menggunakan pembersih tangan yang disediakan oleh merchant, dan mematuhi langkah-langkah kesehatan dan keselamatan di tempat merchant," jelasnya.
Grab juga memperluas layanan lain seperti GrabMart dan layanan pengiriman.
"Selain layanan GrabFood, GrabExpress dan GrabFresh yang telah ada, kami telah memperluas layanan GrabMart, layanan pengiriman kebutuhan harian milik Grab, dan layanan concierge on-demand milik Grab, GrabExpress Nalangin di banyak kota di Indonesia," ungkap Neneng.
Kelima layanan tersebut dinilai pihak Grab akan membantu pelanggan untuk tetap berada di rumah sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus.
"Layanan ini juga akan memberikan mitra pengemudi kami, baik GrabBike maupun GrabCar, peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak melalui Grab," ungkapnya.
Program Relaksasi Keuangan
Selain itu, Grab juga melakukan upaya untuk mendukung program relaksasi keuangan pemerintah.
"Kami bekerja sama dengan PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI), sebuah perusahaan angkutan sewa khusus (rental kendaraan), telah menjalankan program bagi mitra pengemudi GrabCar melalui penundaan biaya rental mobil hingga dua bulan ke depan," ujarnya.
Selain itu juga pemberian dana tunai sebagai bagian dari program loyalitas mitra yang tergabung dalam TPI.
Lebih lanjut Grab juga tengah membantu Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang difasilitasi oleh OJK mendata debitur leasing yang merupakan mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar.
"Serta mereka yang terkena dampak dari pandemi ini sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh OJK untuk pengajuan restrukturisasi pinjaman secara kolektif," ungkap Neneng.
Nonaktifkan GrabBike di Jakarta
Diketahui hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Grab menonaktifkan sementara layanan GrabBike di wilayah Ibu Kota.
Hal ini wujud dukungan Grab dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020.
"Kami telah menonaktifkan sementara layanan GrabBike di DKI Jakarta untuk mendukung PSBB yang telah ditetapkan," ungkap Neneng.
Neneng menyebut layanan GrabBike masih bisa digunakan di kota-kota lain di sekitar Jakarta.
"Layanan GrabBike masih dapat melayani penumpang di kota-kota sekitar DKI Jakarta seperti Depok, Tangerang dan Bekasi serta kota-kota lainnya di Indonesia," ungkapnya.
Baca: Hari Pertama PSBB Jakarta, Fitur GoRide Gojek dan Grab Bike Hilang, Driver Mengaku Keberatan
Meski menonaktifkan GrabBike, masyarakat DKI Jakarta masih dapat menggunakan layanan GrabCar.
"Selain layanan GrabCar yang tetap melayani para penumpang, kami telah menyiagakan 1.000 armada khusus berupa mobil GrabCar yang dilengkapi dengan partisi plastik antara kursi pengemudi dan penumpang serta 1.000 GrabBike di seluruh Indonesia bagi tenaga medis agar mereka bisa tetap bisa menjalankan tugas mulianya tanpa perlu mengkhawatirkan adanya ketersediaan sarana mobilitas sehari-hari," jelasnya.
Sementara untuk layanan selain GrabBike masih bisa digunakan oleh masyarakat.
"Berbagai layanan Grab Pengiriman Makanan, Pengiriman Barang, GrabMart dan Transportasi akan tetap beroperasi untuk melayani penduduk DKI Jakarta dan Indonesia dengan tetap menyediakan layanan harian terpenting dengan cara yang paling aman," jelasnya.
Hal tersebut merupakan komitmen Grab untuk memberikan layanan dengan cara yang paling aman.
"Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan komunitas kami," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)