Kisah Esti Diroatmodjo di Madrid: Melawan Virus Corona dengan Isolasi Mandiri
Kini Esti dinyatakan sembuh. Kisah perlawanan WNI melawan corona dari negeri matador.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM -- Esti Diroatmodjo, 46 tahun, merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) positif corona atau Covid-19 yang tinggal di Madrid, Spanyol.
Kini Esti dinyatakan sembuh. Kisah perlawanan WNI melawan corona dari negeri matador.
16 tahun sudah Esti tinggal di Madrid. Dikaruniai tiga orang anak berdarah Indonesia-Spanyol.
Esti dinyatakan positif tiga hari setelah anaknya, Pablo Martinez Diroatmodjo (15 tahun) dinyatakan positif corona 13 Maret lalu.
Esti menceritakan awal mula anak lelakinya itu dinyatakan positif.
"Waktu itu anak saya Pablo, mengeluh kepalanya sakit sekali dan panas tinggi. Kita langsung hubungi dokter karena virus corona sudah mulai menyebar (di Spanyol)," kata Esti kepada Tribun Network, Senin (13/3/2020).
Baca: Tanda-tanda Seseorang Positif Corona dari Hari ke Hari, Mulai Sesak Napas di Hari Ke-5
Pengecekan pertama melalui telepon. Dokter menyatakan kemungkinan Pablo positif corona. Ia langsung menjalani isolasi mandiri. Selama berhari-hari, panas Pablo tak kunjung menurun, ditambah mengeluhkan sakit kepala.
Setelah tiga hari, kata Esti, kini giliran dia yang mengalami sakit. Yakni, kering di bagian tenggorokan, sakit kepala, batuk kering, dada, dan perut.
"Besoknya dokter datang ke rumah dan periksa kami berdua. Juga dilakukan test untuk corona virus," kata Esti.
"Dua hari kemudian hasilnya positif. Sejak hari pertama seluruh badan sakit sekali," sambung dia.
Esti dan Pablo dinyatakan positif. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah, di ruangan yang berbeda. Suami Esti dan kedua anaknya, Larasati (14) dan Juan (12) tak diperkenankan masuk ke ruang isolasi mandiri.
Baca: Polisi Pakai Baju Mirip APD Saat Geledah Tio Pakusadewo,Kabid Humas Polda Metro Jaya Sebut Jas Hujan
"Jadi mereka hanya menaruh makanan saya di pintu pakai nampan dan saya pun ambil sendiri piring dan gelas tanpa menyentuh nampan, karena apa yang saya pegang bisa langsung menular ke orang yang pegang nantinya. Selesai makan pun saya hanya menaruh piring dan gelas di atas nampan tadi di depan pintu," tutur Esti.
Aktivitas Esti dan Pablo selama menjalani isolasi mandiri, diisi dengan istirahat, membaca, dan menonton film.
Esti mengatakan dengan isolasi mandiri di rumah, ia merasa dekat dengan keluarga. Meski komunikasi juga dilakoni melalui dunia maya.