Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Bulan Dibentuk, Gugus Tugas Sudah Distribusikan 725 Ribu APD, Tergetkan 78 Laboratorium Aktif

Satu bulan sejak dibentuk pada 13 Maret 2020 lalu, Gugus tugas telah menyalurkan sebanyak 725 ribu APD, 13 juta masker bedah serta 150 ribu masker N95

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Satu Bulan Dibentuk, Gugus Tugas Sudah Distribusikan 725 Ribu APD, Tergetkan 78 Laboratorium Aktif
Tangkap layar channel YouTube BNPB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Covid-19 telah berupa untuk malakukan produksi alat pelindung diri (APD) secara mandiri.

Satu bulan sejak dibentuk pada 13 Maret 2020 lalu, Gugus tugas telah menyalurkan sebanyak 725 ribu APD, 13 juta masker bedah serta 150 ribu masker N95.

Hal itu disampaikan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat konferensi pers di di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Gugus tugas juga telah menggandeng para peneliti dan periset dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi untuk dalam upaya untuk memproduksi APD sendiri.

"Tim ahli gugus tugas, dibantu oleh para peneliti para periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan dunia usaha sedang berupaya memproduksi APD menggunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO serta bisa juga nantinya kedepan memproduksi ventilator," ungkap Doni Monardo.

Baca: Update Covid-19 di DKI Jakarta: Total 2.335 Positif Corona, Ini 10 Kelurahan dengan Kasus Terbanyak

Baca: Update Corona 14 April di Indonesia: ODP 139.137, PDP 10.482, Positif Covid-19 4.839 Kasus

Baca: Update Corona Seluruh Dunia 14 April Malam: Total Kasus 1.937.268, Kematian 120.600

Doni Monardo yang juga kepala BNPB tersebut mengatakan, saat ini pemerintah juga tengah mengupayakan untuk memperbanyak laboratorium pemeriksaan covid-19.

"Gugus Tugas bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan kementerian dan lembaga lainnya terus meningkatkan kemapuan laboratorum."

Berita Rekomendasi

"Yang semula 3 unit menjadi 12 unit dan selanjutnya menjadi 25 unit, menuju ke 52 unit dan sampai akhirnya diharapkan terdapat 78 unit laboratorium tersebar dan dapat beroperasi dengan baik diseluruh tanah air," kata Doni seperti disiarkan kanal YouTube BNPB.

Doni menyebut gugus tugas juga telah mendistribusikan 800 ribu rapid tes ke berbagai provinsi di Indonesia.

Bersama Kementerian PUPR, Gugus Tugas juga terus meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk penanganan covid-19.

Saat ini telah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien dengan kriteria berat dan kritis.

"Sedangkan untuk menampung pasien sedang telah disiapkan rumah sakit darurat wisma atlet yang bisa menampung 2.000 pasien dan rumah sakit darurat di pulau galang yang mampu menampung 400 pasien serta juga tempat observasi di Pulau Natuna," terangnya.

Baca: Panduan Cara Klaim Token Listrik Prabayar Gratis dari PLN: Login di www.pln.co.id atau via WhatsApp

Baca: 6 Cara Dapat Kartu Pra Kerja, Daftar di www.prakerja.go.id, Simak 3 Syaratnya!

Baca: Diberikan Selama 3 Bulan, Ini Syarat Agar Dapat BLT Rp 600 Ribu

Sementara itu di kesempatan yang sama, juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah telah mengintegrasikan data terkait pasien covid-19 dari daerah hingga pusat.

"Pada hari ini setelah ditetapkan sebagai salah satu bencana nasional maka seluruh integrasi data yang kita bangun mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan seterusnya sampai ke pusat, berada dalam satu sistem berada dalam satu kendali data," kata Yuri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas