Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristek: 6 Minggu Dari Sekarang, 100 Ribu Alat Rapid Test Covid-19 Akan Tersedia

Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah seang mengembangkan dua alat deteksi virus corona atau Covid-19 buatan lokal.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menristek: 6 Minggu Dari Sekarang, 100 Ribu Alat Rapid Test Covid-19 Akan Tersedia
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, di Gedung BPPT, Jln MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah seang mengembangkan dua alat deteksi virus corona atau Covid-19 buatan lokal.

Ia menyebut, kedua alat yang dimaksud adalah rapid test dan PCR.

Bambang mengatakan rapid test tetap dibutuhkan untuk pengujian yang bersifat massal dan deteksi awal.

Setelah uji tersebut kemudian dilanjutkan ke test PCR.

Baca: Fadli Zon Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Masih Tarik Ulur Larangan Mudik di Tengah Pandemi Corona

Hal itu disampaikan Bambang Brodjonegoro usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Rabu (15/4/2020).

"Mengenai test kita ada dua, baik berbasis PCR maupun rapid test. Untuk rapid test, kami sudah laporkan pak Presiden, 1,5 bulan atau 6 minggu dari sekarang rencananya sudah ada 100 ribu produksi, 100 ribu unit rapid test," kata Bambang.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, untuk alat test PCR, pihaknya telah melakukan pengujian dengan menggunakan virus strain Asia dan sedang mencoba strain lokal atau virus berasal dari orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19.

Baca: Khawatir Dengan Pandemi Corona di Indonesia, Kedubes AS Minta Warganya Segera Pulang

Pengujian itu dilakukan untuk mengetahui status transmisi lokal penyebaran virus tersebut.

"Kebetulan BPPT sedang kerja sama dengan Eijkman (Institute) untuk mendapatkan virus strain local tersebut. Dan setelah itu masuk ke tahap produksi. Bio Farma sudah jadi mitra industri yang siap. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dimulai produksi," jelasnya.

5.136 kasus positif corona di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menginformasikan data terbaru kasus virus corona di Indonesia, Rabu (15/4/2020)

Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu siang tercatat ada penambahan 297 kasus baru positif corona.

Dengan penambahan tersebut, total saat ini ada 5.136 orang positif Covid-19 di Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas