Warga Kampung di Pulokulon Grobogan Diminta Rapid Tes Gara-Gara Satpam Positif Corona Mudik
Seharusnya menjalani isolasi mandiri, oknum satpam justru menghadiri acara tahlilan 40 hari meninggalnya ibunya dan main voli bersama warga kampung
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Seharusnya melakukan isolasi mandiri, seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan justru berkontak dengan banyak orang.
Ia menghadiri acara tahlilan 40 hari meninggalnya ibunya dan main voli pria bersama warga kampung.
Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.
Baca: KTT ASEAN 2020, Sepakat Pastikan Distribusi Pasokan Pangan dan Obat-obatan selama Pandemi Corona
Baca: Impor Maret 2020 Sebesar 13,35 Miliar Dollar AS, Meningkat 15,6 Persen
Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.
Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.
Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.
Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.
Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.
Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.
"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet. (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Khairina, Dony Aprian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Positif Corona Malah Mudik dan Bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Kampung Bakal Lakukan Rapid Test"