Cara Petugas Medis Bersihkan Pakaian Setelah Merawat Pasien Covid-19 agar Tak Terinfeksi
Begini cara para ahli medis dalam mendekontaminasi pakaian mereka dari resiko kontaminasi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kini upaya memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 tidak hanya sebatas jarak sosial saja, tapi sudah naik ke tingkat pembatasan jarak fisik.
Banyak negara yang memutuskan cara ekstrim dari langkah ini yaitu lockdown.
Tapi masih banyak negara sebisa mungkin tidak mengunci wilayah, namun menerapkan batasan-batasan ketat.
Tapi hal ini tentu tidak berlaku bagi paramedis di seluruh dunia.
Baca: Cara Mencuci Tangan yang Baik sebagai Upaya Cegah Virus Corona
Baca: Lakukan 5 Hal Ini Setelah Mencuci Tangan Agar Kulit Tidak Menjadi Kering
Mereka harus berjibaku dengan para pasien Covid-19 hanya dibatasi Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak jarang juga yang menggunakan pengamanan seadanya.
Tentu ini sangat beresiko bagi mereka, namun sebagai orang awam sebaiknya jangan terpengaruh dengan stigma negatif tentang corona.
Sebab mereka memiliki cara jitu untuk membersihkan diri dari virus, demi melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Baru-baru ini, berdasar sebuah laporan Insider, pencarian Google diwarnai kata kunci cara mencuci pakaian untuk mencegah penularan atau kontaminasi virus.
Kira-kira bagaimana cara paramedis membersihkan diri agar tidak terinfeksi?
Begini cara para ahli medis dalam mendekontaminasi pakaian mereka dari resiko menempelnya virus:
1. Mandi berulang kali
Dr Darria Long Gillespie, adalah dokter darurat dan asisten profesor klinis di University of Tennessee.
Selama bekerja bersandingan dengan virus, dia akan membawa botol air dan beberapa benda yang dibutuhkan selama kerja.
"Setiap item bisa menjadi fomite, artinya bisa membawa virus, jadi saya mencoba meminimalkan apa yang saya bawa untuk bekerja," kata Long Gillespie.
Selesai shift, dia akan mandi di rumah sakit sebelum pulang.
Lalu sesampainya di rumah, dia melepaskan sepatu di luar dan mandi kedua kalinya serta membersihkan rambut.
Selain itu dia rutin mengganti alat mandi di rumah sakit dan tidak membawa banyak barang dari tempat kerja ke dalam rumah.
Sepatu juga diusahakan diletakkan berjauhan dari benda lainnya.
Apapun yang dokter ini bawa dan kenakan, selalu didisinfeksi dahulu contohnya sepatu.
Namun yang perlu diperhatikan adalah selalu mencuci tangan setelah melakukan apapun.
2. Jemur pakaian dengan suhu tinggi
Menurut panduan resmi, staf medis memerlukan beberapa tindakan pencegahan tambahan.
National Health Service UK menyarankan mencuci barang-barang yang berpotensi berisiko tinggi seperti handuk dan pakaian pasien, serta seragam petugas kesehatan dengan panas tinggi.
CDC juga menyarankan agar petugas kesehatan mencuci dan mengeringkan pakaian mereka di bawah suhu panas.
Menurut profesor di Universitas Michigan, Dr Sue Anne Bell pakaian tidak mungkin menjadi sumber infeksi utama bagi masyarakat umum.
"Ini terutama ditularkan oleh tetesan, jadi kamu harus memikirkan apakah seseorang batuk atau bersin langsung pada kamu, atau memegang sesuatu terkontaminasi."
"Maka kamu harus menyentuh bagian pakaian itu dan menyentuh wajahmu untuk terinfeksi," jelas Bell.
Bell tetap menyarankan agar lebih banyak mengurangi aktivitas di luar dan kerumunan.
Namun bila khawatir, Bell memberikan sejumlah tips membersihkan diri dari resiko kontaminasi virus.
3. Cuci pakaian secara terpisah
"Jika Anda sangat khawatir tentang hal itu, Anda bisa meninggalkan sepatu di luar, dan mencuci dan mengeringkan pakaian apa pun yang Anda kenakan di tempat umum secara terpisah," katanya Bell.
Ini juga rutinitas pribadinya setelah menemui pasien.
Melakukannya cukup mudah, pertama melepaskan sepatu di luar rumah atau garasi dan kalau ada bisa disemprot desinfektan.
Kemudian pisahkan baju yang baru dipakai, dicuci, lalu bergegas mandi.
Bila tidak sempat mencuci, baju itu bisa disimpan di kantong tertutup.
Saat mencucinya, pastikan tidak mengguncang kantong wadah baju itu agar tidak ada resiko partikel yang bertebaran.
Cuci tangan menyeluruh setelah menyentuh benda atau pakaian yang berpotensi terkontaminasi atau bisa menggunakan sarung tangan seadanya.
Siklus cucian biasanya menggunakan air panas dan sabun, pengeringan menyeluruh, dengan suhu harus memadai sesuai dengan pedoman CDC.
"Dengan deterjen, virus akan dibunuh dengan sangat cepat, dan dengan pengering, panas akan membunuhnya," jelas Riley.
Namun sejatinya, Bell merekomendasikan agar mengikuti anjuran yang ada yakni mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, dan tidak berkerumun.
Penting juga untuk tidak terlalu panik, karena pikiran yang terlalu berlebihan juga tidak baik.
Perlu ditekankan, pandemi ini bisa dihindari dengan berperilaku bersih dan bila tips dari paramedis ini bisa menenangkan, maka bisa saja dipraktikkan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)