Dokter Spesialis Paru Beri Tips Cegah Penularan Virus Corona di dalam Mobil
Dokter spesialis paru, Jaka Pradipta, menyampaikan virus corona akan lebih lama hidup di ruangan yang tertutup, dingin, dan jarang dibersihkan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis paru, Jaka Pradipta, menyampaikan virus corona akan lebih lama hidup di ruangan yang tertutup, dingin, dan jarang dibersihkan.
Jaka menyebut, di dalam mobil masih aman, karena sinar matahari yang masuk dan suhu panas membuat virus corona rusak.
Namun, pemilik mobil disarankan untuk rajin membersihkan kendaraannya.
"Sebenarnya mobil, sinar matahari masuk dan suhunya panas, virus itu akan rusak di atas 50-60 derajat mulai hancur."
"Mobil ini masih cukup aman virus itu berada di dalamnya, tapi baiknya kita rajin membersihkan mobil meskipun suhu panas," ujar Jaka, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (15/4/2020).
Baca: Cerita Ika Dewi, Sopir Ambulans Perempuan Garda Terdepan Penanganan Virus Corona
Baca: TERUNGKAP! Ini Awalnya Mengapa Kasus Virus Corona di Surabaya Capai Ratusan
Baca: Relawan Gugus Tugas Masih Membutuhkan Tenaga Dokter dan Perawat Hadapi Virus Corona
Ia lalu menyarankan untuk membersihkan bagian-bagian yang sering dipegang atau terkena tangan.
"Meskipun suhu panas, kita tetap rajin, terutama setir, dan area-area yang bisa dipegang," jelasnya.
Pengendara mobil dilarang untuk menyentuh bagian wajah dan tetap menjaga kebersihan setelah keluar mobil.
"Setelah memegang mobil baiknya jangan memegang wajah gitu, karena tetap berisiko."
"Intinya kita sekarang menghadapi sesuatu yang tidak terlihat jadi usaha kita yang terus kita jaga kita waspada," lanjut Jaka.
Dokter spesialis paru ini juga menyarankan pengendara mobil dan penumpang di dalamnya menggunakan masker.
Tujuannya, agar droplet atau percikan cairan dari batuk atau bersin, tak menular ke orang lain.
"Sebenarnya kita harus mewajibkan para penumpang memakai masker, minimal untuk mengurangi kontak droplet dan penularan di dalam mobil."
"Setelah itu memang baiknya bila memungkinkan setiap pergantian orang disemprot dengan disinfektan mobil yang ringan dan mudah kita lakukan," ujarnya.
Baca: AS Selidiki Kemungkinan Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan
Baca: Pusdokkes Polri Bantu Anggota Polisi Cegah Virus Corona saat Bertugas
Baca: Cerita Haru Petugas Mobil Ambulans yang Makamkan Puluhan Pasien Covid-19 Setiap Hari
Ia mengimbau masyarakat agar tetap menyediakan cairan antiseptik berbahan alkohol atau hand sanitizer di dalam mobil.
"Minimal yang paling mudah menyiapkan hand sanitizer dan masker di dalam mobil, jadi pergantian orang harusnya menjadi aman," imbuh Jaka Pradipta.
Dikutip dari akun Instagram Kementerian Kesehatan @kemenkes_ri, masyarakat diminta untuk tetap menjaga diri agar tak tertular virus corona.
Menggunakan masker hingga menjaga jarak aman menjadi cara paling ampuh untuk menjaga diri.
Berikut cara menjaga diri dan orang lain dari virus corona:
1. Gunakan masker bila demam dan batuk, serta terapkan etika batuk
2. Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain
3. Hindari kontak langsung seperti bersalaman dan cium pipi kanan kiri
4. Hindari kerumunan dan pertemuan berkelompok
5. Jika tidak sehat, jalankan isolasi mandiri di rumah
6. Ikuti panduan resmi dan perkembangan informasi
7. Batasi menggunakan transportasi publik kecuali mendesak
8. Cuci tangan pakai sabun secara benar atau gunakan hand sanitizer
"Sebagai upaya dalam mengurangi penyebaran penularan COVID-19 maka tindakan tambahan perlu dilakukan, yaitu mengurangi kontak antara satu warga dengan warga lain (social distancing atau disebut sebagai mengurangi kontak antarwarga).
Kegiatan yang mendatangkan keramaian seperti pertandingan bola, konser musik, acara keagamaan dan pertemuan besar sudah ditunda di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia lain.
Untuk itu, kita mulai dengan Jaga Diri, Jaga Sesama untuk mengurangi penyebaran COVID-19," tulis Kemenkes.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.