Korban Meninggal Corona Bertambah Setiap Hari, Sopir Mobil Jenazah di Jakarta: Itu Buat Kami Sedih
Petugas Mobil Jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya mengaku sedih ketika korban meninggal terus bertambah.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB dilakukan untuk memutus rantai serta mengurangi risiko penularan.
Di Jakarta, PSBB sudah berlaku sejak Jumat (10/4/2020) kemarin dan akan diterapkan selama 14 hari ke depan.
Namun dalam penerapan PSBB, masih banyak masyarakat yang memenuhi jalanan ibu kota.
Syam menjelaskan, jalanan masih penuh dengan kendaraan hingga terjadi macet.
Seharusnya, masyarakat dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pihak pemprov.
Setiap harinya, Syam harus mengantar jenazah ke pemakaman dan itu terus bertambah.
"Jalanan Jakarta itu masih penuh macet," terang Syam.
"Harusnya mereka tahu apa yang kami sedang kerjakan sekarang."
Baca: Berharap Tak Terulang, Suami Perawat Pasien Corona yang Jenazahnya Ditolak: Rasanya Pahit, Getir
Baca: Yakin Pandemi Virus Corona Selesai Akhir Tahun, Jokowi Optimis Pariwisata Bakal Kembali Bergeliat
"Kami memakamkan jenazah ini yang tiap hari bertambah," tambahnya.
Kemudian Syam meminta agar masyarakat dapat tetap berada di rumah selama beberapa hari ke depan.
Hal tersebut agar dapat mengurangi jumlah korban terkait virus corona.
Sehingga diharapkan juga dapat mengurangi pekerjaan Syam sebagai sopir mobil jenazah.
Syam mengaku, sedih melihat jenazah yang harus diantar ke tempat peristirahatan terakhir tanpa keluarga.