TERUNGKAP! Ini Awalnya Mengapa Kasus Virus Corona di Surabaya Capai Ratusan
Terungkap, inilah mengapa kasus virus corona di Surabaya bisa mencapai ratusan kasus. Terhitung hingga Kamis, Surabaya tercatat ada 244 kasus.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Akhirnya terungkap yang membuat kasus virus corona di Surabaya bisa mencapai ratusan kasus.
Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Indonesia, yang kasus virus corona terbesar di Indonesia.
Terhitung hingga Kamis (16/4/2020) siang hari ini, Surabaya tercatat sudah ada 244 kasus yang terkonfirmasi akibat virus corona, dihimpun dari data infocovid19.jatimprov.go.id.
Atas besarnya kasus Corona di Surabaya, Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, pasien pertama terjangkit virus corona di Surabaya berada di kawasan Surabaya bagian utara.
Baca: Negatif Virus Corona, 35 Siswa Calon Perwira Polda Riau Dipulangkan Ke Rumah Masing-masing
Baca: Relawan Gugus Tugas Masih Membutuhkan Tenaga Dokter dan Perawat Hadapi Virus Corona
Hal itu diketahui dari peta penyebaran Covid-19 yang berbasis aplikasi Google Earth.
Dari sana, virus corona baru menyebar ke Surabaya bagian selatan tepatnya di Kecamatan Wonokromo.
Covid-19, kata Luki, terus menyebar di kawasan Surabaya hingga mencapai 244 kasus hingga Rabu (15/4/2020).
"Di Surabaya, pasien pertama ada di kawasan Surabaya (bagian) utara, tepatnya di sekitar Jalan Demak, lalu menyebar ke orang yang jaraknya 50 meter dari orang pertama," ujar Luki saat memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
Baca: Boeing Terseok, Pelanggannya Batalkan 150 Pesanan Jet di Tengah Krisis Corona dan Bencana 737 MAX
Baca: Jokowi: Pariwisata Bakal Booming saat Masa Pemulihan Virus Corona
Luki menjelaskan, banyak pasien positif Covid-19 di titik pertama penyebaran.
Polda Jatim dan Polres Surabaya akan memberlakukan pembatasan wilayah di kawasan itu, serta menyemprot disinfektan.
Gencar Patroli
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan TNI menggelar patroli gabungan skala besar untuk mencegah penyebaran virus corona.
Patroli gabungan yang menyasar pengunjung warung kopi dan kafe itu telah dilakukan sejak Senin (13/4/2020).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, patroli gabungan tersebut akan terus digelar.
Baca: 23.472 Relawan Terdaftar untuk Tangani Corona, Andre Rahadian: Rasa Kemanusiaan dan Gotong Royong
Baca: AS Selidiki Kemungkinan Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan